Terungkap Dalang Bom Gereja Sri Lanka, Ayah dan Anak Yang Rela Lakukan Bom Bunuh Diri

Pelaku Bom Sri Lanka
Tentara dan pihak kepolisian Sri Lanka melakukan penggerebakan di sebuah rumah yang diduga menjadi markas para teroris, Sabtu (27/4) pagi. | www.reuters.com

Lalu, apa motif teror bom ini?

Seorang ayah dan dua anaknya dinyatakan menjadi dalang serangan bom gereja Sri Lanka di saat perayaan Hari Paskah pada Minggu (21/4) lalu.

Terungkapnya otak aksi terorisme ini setelah tentara Sri Lanka melakukan penyerbuan di beberapa titik markas para terduga teroris.

Hal ini menjadi aksi nyata pemerintah Sri Lanka menindak tegas pelaku terorisme pasca tragedi bom yang membuat 253 orang tewas.

Lalu, bagaimana kronologi penggerebakan para pelaku teroris yang sangat kejam ini?

1.

Baku tembak yang diakhiri bom bunuh diri

Pelaku Bom Sri Lanka
Kondisi rumah terduga teroris bom gereja Sri Lanka di kota Kalmunai pasca aksi bom bunuh diri, Sabtu (27/4). | in.reuters.com

Dilansir dari Kompas.com, Minggu (27/4), operasi penangkapan para teroris yang berkaitan dengan tragedi bom Sri Lanka terus dilanjutkan.

Tentara Sri Lanka pun melakukan operasi penyerbuan pada sebuah rumah di Kota Kalmunai, Sri Lanka yang diduga kuat menjadi markas para ekstrimis Islam garis keras pada Jum’at (26/4) malam hingga Sabtu (27/4) dini hari.

Saat penggerebakan berlangsung, terjadi aksi baku tembak lalu diakhiri dengan ledakan bom bunuh diri yang dilakukan oleh tiga terduga teroris.

“Sejumlah pria bersenjata menembaki pasukan saat mereka berusaha menyerbu rumah pada malam hari,” jelas Juru Bicara Militer Sri Lanka, Sumith Atapattu.

“Tiga pembom bunuh diri yang terpojok meledakkan diri dan yang lainnya ditembak mati petugas,” tambah pihak kepolisian Sri Lanka, Sabtu (27/4).

Akibat bom bunuh diri saat penggerebekan ini, ada 15 warga termasuk perempuan dan anak-anak yang menjadi korban.

2.

Pelaku bom bunuh diri merupakan ayah dan anak

Pelaku Bom Sri Lanka
Dalang bom gereja Sri Lanka, Zahran Hashim (tengah). | www.scmp.com

Identitas para pelaku yang melakukan bom bunuh diri dan diduga kuat menjadi dalang aksi teror gereja di Kolombo, Sri Lanka akhirnya terkuak.

Dilansir dari Reuters, Minggu (28/4), para pelaku memiliki ikatan kekeluargaan yaitu ayah dan anak. Mereka adalah Mohamed Hashim (ayah), Zainee Hashim (anak), dan Rilwan Hashim (anak).

Ketiganya pun dinyatakan meninggal saat dilakukan penggerebekan setelah mencoba kabur dengan cara meledakkan diri dengan menggunakan bom rompi.

Ketiga otak terorisme ini juga memiliki ikatan kuat dengan pelaku bom bunuh diri gereja bernama Zahran Hashim yang ditemukan tewas saat tragedi 21 April lalu.

3.

Jaringan terorisme besar Sri Lanka

Pelaku Bom Sri Lanka
Situasi saat penggerebekan teroris bom gereja di Sri Lanka dilakukan, Sabtu (27/4). | www.thejakartapost.com

Aksi terorisme yang menyerang tiga gereja dan tiga hotel di Sri Lanka ini menjadi salah satu tragedi teror paling mengerikan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

Pihak intelejen dan tentara Sri Lanka pun menguak informasi jika serangan ini diduga kuat merupakan aksi beberapa kelompok radikal yang memiliki jaringan yang cukup besar di Sri Lanka.

Beberapa diantaranya adalah komunitas Jemaah Tauhid Nasional (NTJ) dan juga Jemaah Agama Ibrahim (JMI). Kedua komunitas ini pun sudah dicap sebagai organisasi terlarang di Sri Lanka.

Operasi penangkapan pun terus dilangsungkan dengan mentarget 140 orang. Pihak tentara juga sudah menangkap 100 orang yang diduga kuat terlibat.

Artikel Lainnya

Aksi terorisme memang sangat terkutuk, tidak pernah ada tempat untuk mereka di dunia ini.

Semoga pihak keamanan bisa menangkap seluruh otak dan dalang dari tragedi mengerikan yang menyerang tiga gereja saat melakukan perayaan Paskah.

Jangan pernah berikan ruang pada terorisme, karena mereka sama sekali tidak memiliki agama!

Tags :