Terpapar Radikalisme, Polwan ini Membelot, Kini Jadi Calon Bom Bunuh Diri!
13 Oktober 2019 by refa dewaMembelot, kini digadang-gadang jadi calon bom bunuh diri!
Menjadi polisi tentu impian semua orang, tak heran di setiap kesempatan, proses rekrutmen abdi negara tersebut selalu dijejali ribuan pelamar.
Meski profesi impian, namun kadang tak sedikit pula personil polisi yang putus ditengah jalan, entah karena pelanggaran disiplin atau yang lainnya. Contohnya seperti kasus yang dialami Bribda Nesti Ode Samili ini.
Bripda Nesti Ode Samili beberapa waktu yang lalu tengah diburu oleh pihak kepolisian lantaran punya hubungan dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi.
Parahnya lagi, Nesti yang sudah terpapar paham radikal disebut telah digadang-gadang menjadi calon pengantin alias eksekutor bom bunuh diri (suicide bomber).
Hal tersebut dibenarkan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Sabtu (12/10/2019).
Dia (Nesti) dipersiapkan sebagai suicide bomber, katanya
Dipecat dari institusi kepolisian
Polri akhirnya mengambil tindakan tegas terhadap salah satu prajuritnya tersebut. Polwan yang sebelumnya berdinas di Polda Maluku Utara (Malut) dipecat. Tak hanya itu saja, Polri juga tengah melanjutkan kasus yang menimpa Nesti ini ke proses hukum.
Kami tegas, siapa pun, baik masyarakat atau polisi yang masuk jaringan teroris, kalau terbukti, akan dihukum, kata Dedi.
Meski awalnya mempelajari paham radikal secara otodidak dari berbagai media sosial, namun seiring berjalannya waktu, Nesti akhirnya masuk lebih dalam dan pernah berinteraksi dengan pimpinan JAD Bekasi, Fazri Pahlawan alias Abu Zee Ghuroba.
Baca juga : Seorang di Lampung Terduga Teroris Jaringan Sibolga Ditangkap Polisi! Oknum Akui Aktif Latihan Semi-Militer
Pertama, terpaparnya sudah juga begitu dalam, dilihat dari media sosial, ditandai dengan yang bersangkutan aktif terafiliasi dengan JAD. Ini jelas ada kaitan dengan Saudara Abu Zee, jaringan teroris yang kita amankan dua minggu lalu di Bekasi, kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (9/10).
Yang paling jadi kunci penting, jelas dia tersambung link-nya dengan JAD, sambung Asep.
Baca juga : Teroris Perempuan Bunuh Diri Pasca Ditangkap di Klaten, Ini Fakta-Faktanya!
Dari catatan kepolisian, Bripda Nesti dua kali ditangkap oleh Densus 88 Antiteror, pertama kali ia ditangkap di Polda Jawa Timur saat mendarat di Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur. Kedua, Bripda Nesti kembali ditangkap oleh Densus 88 Antiteror di Yogyakarta pada akhir September 2019. Penangkapan tersebut dilakukan, sebab, Nesti diduga aktif dalam kegiatan-kegiatan bersama kelompok radikal.