Terkuak Sudah! Inilis Alasan Mengapa Hard Disk Utama Komputer Selalu Huruf "C" bukan "A"

Hard Disk
Hard Disk | images-na.ssl-images-amazon.com

Kini terkuak alasan mengapa hard disk komputer selalu ditaruh di "C"

Sebagai pengguna komputer desktop atau laptop, pernah kalian menyadari mengapa huruf yang digunakan sistem operasi Windows untuk hardisk utama yang terpasang di dalamnya adalah huruf "C"? Pertanyaannya, mengapa tidak huruf lain, misalnya seperti huruf “A”, “B”, atau “D” yang dipilih sebagai penanda partisi utama pada harddisk?

Meski begitu, terlepas dari kenyataan bahwa harddisk telah ada sejak 1950-an, PC pada saat itu jarang dilengkapi dengan perangkat penyimpanan internal karena tingginya biaya hard disk. Pada saat itu, hard disk bukanlah perangkat yang dapat dimiliki semua orang karena harganya yang sangat mahal.

Sebagai gantinya, PC saat itu menggunakan disket "floppy disk", yang diberi label sebagai drive "C" di MS-DOS dan sistem operasi lainnya pada saat itu. Ukuran floppy disk yang digunakan adalah 5 1/4 inci. Karena floppy disk tersebut bersifat external, maka setiap drivenya dikategorikan sama sebagai drive C.

Baca Juga: Temukan Cara Ampuh Tangkal COVID, Singapura Bakal Anggap COVID Seperti Flu Biasa!

Hard Disk
Hard Disk | asset.kompas.com

Seperti yang dikutip dari Kompas.com pada Selasa (19/6), faktanya, gagasan untuk menerapkan huruf yang berbeda untuk setiap perangkat penyimpanan di komputer telah dicanangkan dan dikembangkan oleh IBM selaku perusahaan teknologi asal AS pada 1960-an lalu. IBM awalnya menggunakan huruf alfabet untuk membedakan drive logis di sistem mereka (seperti CP-40 dan CP/CMS).

Baca Juga: Sudah Berusia Setengah Abad Lebih, Potret Nenek Puspa Dewi Bak Remaja Cantik Jelita

Artikel Lainnya

Selain itu, huruf alfabet juga pernah digunakan untuk membedakan perangkat penyimpanan fisik yang digunakan dalam sistem CP/M. IBM kemudian membuat kesepakatan dengan Microsoft pada 1980-an, untuk membeli tiruan dari sistem CP/M IBM yang kemudian disebut 86-DOS dari Microsoft.

Microsoft kemudian mengadopsi 86-DOS sebagai sistem operasi baru untuk IBM, dengan beberapa perubahan signifikan, dan memberinya nama baru dengan nama MS-DOS, meskipun IBM lebih sering menggunakannya.

Tags :