Takut Allah Murka, MUI Sorong Minta Ma'ruf Amin Mundur Sebagai Cawapres!

Ma'ruf Amin & Sandiaga Uno | kumparan.com

Takut kena azab, MUI Sorong surati Ma'ruf Amin!

Dinamika politik pasca Pilpres 2019 memang tak mudah diprediksi, bahkan tak sampai hitungan jam, berbagai macam isu seputar pemilu serentak kemarin muncul di berbagai platform media.

Berbicara soal Pilpres 2019, Calon Wakil Presiden dari nomor urut 01, Prof Dr.KH Ma’ruf Amin oleh lembaga survei hitung cepat berhasil memenangi persaingan memperebutkan siapa yang pantas menduduki kursi orang nomor dua di republik ini. Bersama pasangannya, Joko Widodo, keduanya berhasil membungkam lawan dengan perolehan di atas 50 persen!

Namun keberhasilan tersebut tidak membuat beberapa orang dan lembaga puas, meski Ma'ruf Amin dikenal sebagai ulama yang kental dengan lembaga MUI. Namun tak semua lembaga setuju bahkan mendukung beliau di Pilpres 2019.

Hal ini dibuktikan dengan viralnya surat terbuka yang dibuat oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sorong untuk Prof Dr.KH Ma’ruf Amin dengan nomor surat 060/A/MUI-KS/IV/1440H tertanggal 22 April 2019.

Inti dari surat tersebut, MUI Sorong meminta agar cawapres dari pasangan nomor urut 01 itu mengundurkan diri dari sebagai calon wakil presiden. Alasannya, karena MUI Sorong menilai jika kubu tim pemenangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 01 telah melakukan kecurangan.

Hal ini dibenarkan oleh sekertaris MUI Sorong, Agung Sibela, yang mengkliam jika surat tersebut memang resmi dikeluarkan oleh MUI Sorong. Bahkan, ia juga ikut menandatangangi surat tersebut ditandatangani, bersama Ketua MUI Sorong, H. BD. Manan Fakaubun.

Iya benar, surat tersebut dikeluarkan oleh MUI Sorong. Surat kita kirim untuk orang tua Pak Ma’ruf Amin, karena kita ini anak-anaknya. Intinya bahwa kita menginginkan Pemilu berjalan aman, baik, dan jujur, ujar Agung Sibela, ketika dikonfirmasi Rabu siang (24/4).

Tak hanya itu, pihak MUI Sorong juga meminta agar Ma'ruf Amin lebih sering mengucapkan kata-kata dan kalimat-kalimat menyejukkan, mengingat latar belakang beliau yang adalah seorang tokoh agama dan Ketua Umum MUI.

Kita menginginkan agar beliau (Ma’ruf Amin) mengucapkan bahasa-bahasa yang menyejukkan. Mengingat KH Ma’ruf Amin merupakan salah satu tokoh agama dan Ketua MUI, ujarnya.

Isi surat MUI Sorong | kumparan.com

Berikut poin-poin yang tertulis dalam surat tersebut:

Sebagai Ulama dan Tokoh Umat,Kami mohon agar Bapak mengambil sikap atas ke Zholiman yang dibuat oleh Tim 01,dengan berbagai macam bentuk kecurangan tersebut, kalau tidak kami sangat khawatir datangnya Murka Allah bagi Rakyat Indonesia.

Kalaupun Bapak Jokowi bersama Bapak Kyai menang dalam perhelatan ini haruskah dengan cara-cara curang yang tidak bermartabat dan sangat bertentangan dengan syarat Islam.

Untuk menghindari dosa yang lebih besar maka,sebaiknya Bapak Kyai yang terhormat mengundurkan diri sebagai bentuk jiwa kesatiraan seorang muslim sejati,jangan ikut dengan orang lain karena kata Nabi SAW sebagaimana Hadist yang sering bapak sampikan bahwa”Barang siapa yang mengikuti suatu kaum,maka dia sama dengan kaum itu,” kami tidak rela bila bapak akan digolongkan dengan mereka pelaku kecurangan tersebut.

Bila bapak mundur tolong ajak juga TBG ,YM, dan YIM, kami sayang Ustadz yang mulia.

Artikel Lainnya
Tags :