Sriwijaya Air Jatuh, Inilah 7 Kecelakaan Pesawat Paling Tragis dalam Sejarah

1.

Tabrakan pesawat KLM dan Pan Am Flight tahun 1977

Terjadi sebuah ledakan bom yang ada di dekat Gran Canaria Airport, Spanyol. Akibatnya penerbangan KLM Flight 4805 dan Pan Am Flight 1736 dialihkan ke bandar udara Los Rodeos.

Namun sayangnya, kabut tebal dan cuaca buruk mengganggu navigasi penerbangan di bandara tersebut. Karena faktor tersebut kedua pesawat yang berjenis boeing 747 tersebut saling bertabrakan.

Tercatat 248 penumpang pesawat KLM tewas beserta 335 penumpang Pan Am Flight. Dengan memakan korban sebanyak 583 jiwa membuat kecelakaan ini menjadi kecelakaan pesawat yang paling tragis dalam sejarah.

2.

Kecelakaan Japan Airlines tahun 1985

Nominasi negara dengan bandara yang paling sibuk di dunia mungkin bisa jatuh ke Jepang. Sebuah pesawat mengalami kecelakaan pada tanggal 12 Agustus 1985 dengan memakan 520 korban jiwa.

Kecelakaan tersebut terjadi saat Japan Airlines Flight 123 baru saja lepas landas. Penyebabnya adalah pesawat tersebut mengalami dekompresi yang merusak ekor pesawat dan sistem hidrolik pesawat tersebut. Alhasil sang pilot tidak mampu lagi mengontrol pesawat tersebut.

3.

Tabrakan pesawat Saudi Arabian Airline dengan pesawat Kazakhstan tahun 1996

Kecelakaan dua pesawat kali ini terjadi di sebelah barat Kota New Delhi. Kecelakaan ini memakan korban jiwa sebanyak 349 orang.

Pada saat itu, pesawat Saudi Arabian Airline yang berangkat dari kota New Delhi sudah diberi peringatan untuk mengudara di ketinggian 1.024 meter, namun karena masing-masing pilot tidak mahir dalam berbahasa Inggris, ia malah meningkatkan ketinggian dari yang sudah diperingatkan hingga kena pesawat Kazakhstan. Otomatis kecelakaan tidak bisa dihindari lagi.

4.

Kecelakaan Turkish Airlines Flight tahun 1974

Kecelakaan Turkish Airlines Flight 981 ini terjadi pada Maret 1974. Kecelakaan yang terjadi di luar kota Paris ini mengakibatkan 346 orang meninggal. Faktor penyebab kecelakaan ini adalah kargo belakang pesawat yang meledak.

Ledakan tersebut membuat pesawat mengalami dekompresi dan memutuskan sejumlah kabel hingga sang pilot kehilangan kendali atas pesawatnya. Kesalahan mekanisme kunci kargo pesawat menyebabkan kargo terbuka keluar hingga meledak karena adanya tekanan udara ke luar.

5.

Kecelakaan pesawat Iran Ilyusin II tahun 2003

Kecelakaan pesawat Iran Ilyusin II yang mengakibatkan tewasnya 302 orang ini terjadi pada sekitar tahun 2003 di Kerman, Iran. Kecelakaan ini disebabkan oleh faktor cuaca buruk yaitu angin kencang disertai kabut tebal yang mengganggu pemandangan pilot pada saat itu.

6.

Kecelakaan Saudia Flight tahun 1980

Kecelakaan Saudia Flight 180 ini terjadi sekitar 6 menit setelah pesawat tersebut lepas landas dari Riyadh. Sebuah peringatan sudah diterima mengenai munculnya asap yang mencurikan yang berasal dari kargo.

Kerusakan tersebut memang memaksa mereka untuk segera mematikan mesin pesawat. Walaupun pesawat tersebut berhasil mendarat, kecelakaan tersebut tetap memakan korban jiwa. 301 penumpang tewas karena terlalu lama menghirup asap dari pesawat.

7.

Kecelakaan Iran Air Flight 1988 tahun 1996

Kecelakaan pesawat yang terjadi di Kinshasa, Kongo ini memakan korban jiwa hingga 348 orang. Informasi mengenai kecelakaan pesawat ini tidak banyak karena memang terjadi di kawasan ilegal.

Kecelakaan ini diperkirakan disebabkan oleh kelebihan muatan yang kemungkinan membawa persediaan senjata untuk pasukan militer Angola. Pesawat tersebut mengenai sebuah kerumunan pasar dan meledak hingga muncul bola api raksasa. Gak heran ada sekitar 500 orang yang terluka parah.