Solo KLB Corona, Wali Kota Liburkan Sekolah dan Larang Warga Cipika-Cipiki!
14 Maret 2020 by Titis HaryoPasca satu orang positif corona meninggal, Wali Kota Solo tetapkan KLB dan larangan bagi warganya.
Munculnya satu pasien yang meninggal dengan status positif corona atau Covid-19 di Solo, Jawa Tengah membuat pemerintah setempat bergerak cepat.
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo langsung menetapkan kejadian luar biasa (KLB) virus corona pada Jum’at (13/3). Langkah ini diharapkan sebagai salah satu antisipasi untuk mencegah penyebaran virus itu semakin luas di Kota Solo.
Lalu, bagaimana penjelasan Rudyatmo terkait penetapak KLB ini?
Wali Kota Solo tetapkan status KLB corona
Dilansir dari Kumparan.com, Sabtu (14/3), Rudyatmo memastikan pemerintah kota (Pemkot) Solo mengambil langkah cepat terkait adanya kasus positif corona meninggal di kota tersebut.
Penetapan status KLB corona pun sudah resmi dikeluarkan untuk menekan dan mengantisipasi penyebaran corona semakin meluas.
Baca Juga: Dicari Relawan yang Bersedia Ditulari Corona, Dibayar 64 Juta Sekali Suntik!
“Memutuskan, menetapkan Solo KLB virus corona. Suratnya sudah diputuskan malam (Jum’at). Besok pagi (hari ini) sudah kita keluarkan surat itu,”
Sikap Rudyatmo ini juga sejalan dengan keputusan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang sudah lebih dahulu menyatakan status KLB corona di Jawa Tengah.
Politisi PDI-P itu pun tak akan takut keputusannya itu dianggap sebagai sebuah lockdown dan disalahkan oleh sejumlah pihak.
“Mau dikatakan lockdown boleh, akalu saya melakukan juga salah tidak. Jika salah, mending saya disalahkan orang waras, daripada disalahkan orang sakit,” tegasnya.
Baca Juga: Pemain Juventus Dybala Diisukan Positif Corona, Cristiano Ronaldo Dikarantina!
Pemkot Solo buat sejumlah larangan untuk warga
Dengan ditetapkannya status KLB corona, Wali Kota Solo juga memberikan sejumlah larangan kepada warganya terkhusus untuk 14 hari ke depan.
Beberapa diantaranya adalah dengan meliburkan sekolah hingga menutup destinasi wisata terkenal di Solo, berikut selengkapnya:
Baca Juga: Aduh! Mikel Arteta, Pelatih Arsenal Positif Terkena Virus Corona
- Kota Surakarta dinyatakan KLB corona.
- CFD ditiadakan sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
- Murid-murid sekolah mulai TK sampai dengan SMA, baik negeri maupun swasta, belajar di rumah.
- Pentas WO Sriwedari, ketoprak diliburkan.
- Kegiatan OR di GOR Manahan dan Sriwedari ditutup.
- Detinasi dan transportasi pariwisata ditutup.
- Upacara dan apel bersama di Balai Kota ditiadakan.
- Event olahraga dan budaya dibatalkan dan ditunda.
- Kegiatan kunjungan kerja dan penerimaan kunjungan kerja dibatalkan.
- Lomba ditunda sampai 2 minggu ke depan.
- Musrenang RKPD ditunda selama 2 minggu.
- Mal dan pasar harus sediakan tempat cuci tangan dan sabun.
- Pemusnahan kelelawar, kalong, dan codot di Pasar Depok.
- Untuk sementara hindari salaman dan cipika-cipiki.
Kasus corona di Indonesia yang sudah mulai menyebar di beberapa titik di Pulau Jawa memang menimbulkan sejumlah kekhawatiran di masyarakat.
Pemerintah Kota Solo pun bergerak cepat dengan menetapkan status KLB corona untuk mempermudah langkah antisipasi penyebaran virus tersebut.
Semoga seluruh elemen baik masyarakat, pemerintah, dan juga pihak lain bisa saling berkoordinasi dengan tepat supaya kasus corona di Indonesia tak makin bertambah banyak.