Soal Serangan Rudal, Pemimpin Iran: Tamparan untuk AS
30 Januari 2020 by LukyaniIran lancarkan serangan ke pangkalan militer AS di Irak
Pemimpin Spiritual Tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei, memberikan pidato yang disiarkan oleh stasiun televisi Iran. Pidato yang disampaikan Khamenei ini menyinggung masalah serangan rudal yang dilancarkan Iran ke pangkalan militer AS di Irak.
Iran tampar wajah AS
Ayatullah Ali Khamenei menyebut serangan rudal yang baru saja dilancarkan Irak ini merupakan tamparan di wajah AS. “Aksi militer semacam ini tentu belum cukup. Yang penting adalah mengakhiri keberadaan Amerika di kawasan (Timur Tengah),” ujar Khamenei, dilansir oleh Merdeka.
Dikutip dari Al Arabiya, Khamenei juga menyebut bahwa AS telah menjadi sumber kerusakan di Timur Tengah. Khamenei mendesak pasukan AS agar segera menarik diri dari kawasan Timur Tengah. Mengenai perjanjian nuklir dengan AS, Khamenei menolak untuk membicarakan hal tersebut.
Iran mendesak pasukan AS
Stasiun televisi Iran, mengutip salah satu sumber, mengatakan bahwa serangan rudal oleh Iran ke pangkalan militer AS di Irak telah memakan korban sekitar 80 tentara AS. Dalam laporan tersebut, dikatakan bahwa tidak ada satu rudal pun yang berhasil dicegat AS.
“Sekarang mereka paham kekuatan kita. Ini saatnya Amerika Serikat menarik tentaranya di Timur Tengah,” ujar Jenderal Muhammad Baqeri, Kepala Angkatan Bersenjata Iran, dalam sebuah pernyataan yang disiarkan stasius televisi pemerintah Iran.
Stasiun televisi itu puun menyebut ada 15 rudal yang dilepaskan Iran dan berhasil merusak beberapa helikopter dan peralatan militer milik AS. Lebih lanjut, stasiun televisi itu mengatakan ada 100 target yang dibidik militer Iran dalam aksi serangan balasan tersebut.
Aksi Iran sesuai Piagam PBB
Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif, melalui akun Twitter pribadinya mengatakan serangan rudal ke dua pangkalan militer AS di Irak merupakan tindakan yang proporsional karena sesuai dengan Piagam PBB.
“Iran mengambil tindakan pertahanan diri sesuai Pasal 51 Piagam PBB. Menyasar pangkalan mliter yang menyerang warga kami dan pejabat senior,” ujarr Zarif melalui akun Twitter pribadinya.
Mengenai penyerangan ini, pihak Kementerian Pertahanan AS membenarkan bahwa Iran telah mengirim puluhan roket ke pangkalan Al Asad dan Irbil di Irak yang menampung para tentara Amerika.
“Kami sedang mendata kerusakan akibat serangan. Dalam beberapa hari terakhir sebagai respons atau ancaman dan tindakan Irann, kementerian pertahanans suddah mengambil tindakan proporsional untuk melindungi tentara dan sekutu kami,” ujar Pentagon.
Menurut Pentagon, dua pangkalan militer milik AS yang diserang ini sudah dalam kondisi siaga satu. AS khawatir Iran akan langsung melancarkan balasan demi kepentingan rakyat Iran di kawasan.
“Seiring kami menghadapi situasi ini, kami akan mengambil tindakan yang perlu dilakukan untuk melindungi dan mempertahankan warga AS, rekan, dan sekutu kami di kawasan. Karena situasi yang dinasin ini kami akan memberikan informasi terbaruu jika sudah tersedia,” tutur Petnagon.