Soal AHY Temui Jokowi, Ini Tanggapan Sandiaga Uno Saat Ditanya “Demokrat Menyerah di Pilpres?”
03 Mei 2019 by MoseslazMuncul asumsi Demokrat pindah kubu, mungkin kah?
Adalah hal umum bahwa manusia merupakan mahluk sosial, jadi memang dalam keseharian berkomunikasi dengan orang lain itu hal lumrah. Namun beda jika sudah ada tendensi tertentu semisal politik, pertemuan beda haluan akan jadi hal yang patut dipertanyakan.
Salah satunya yang menjadi perbincangan ditengah hangatnya suhu politik di Indonesia adalah pertemuan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk memenuhi undangan Presiden Joko di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis 2 Mei 2019 lalu.
Dilansir melalui Tribunnews.com, AHY menggunakan batik berwarna abu-abu dan hitam tiba di Istana pada pukul 15.45 WIB dengan mengendarai mobil hitam Land Cruiser B 2024 AHY. Sampai di Istana AHY masuk ke ruang kerja Jokowi sekitar pukul 15.25 WIB.
Seusai pertemuan dengan Jokowi, AHY memberikan keterangan pers dengan ditemani Menteri Sekretaris Negara Pratikno, tanpa ditemani oleh Jokowi.
"Saya pertama-pertama mengucapkan Alhamdulillah karena sore hari in, bisa memenuhi undangan bapak Presiden Jokowi untuk berbincang-bincang Istana Merdeka atas bantuan pak Pratikno," ujar AHY.
Kunjungan anak mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini tengah menjadi perbincangan hangat. Salah satunya karena diketahui Partai Demokrat merupakan koalisi dari Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang notabene lawan kubu Jokowi-Ma'ruf.
Pertemuan ini juga akhirnya memunculkan spekulasi dan asumsi bahwa Partai Demokrat sudah “balik kanan” dan meninggalkan koalisi Prabowo-Sandiaga. Saat ditanya perihal perihal pertemuan AHY dengan Jokowi, Sandiaga Uno mengaku tak tahu soal adanya pertemuan tersebut.
Ia mengaku belum dikomunikasikan oleh AHY mengenai pertemuan dengan Jokowi tersebut.
"Belum. Belum dikomunikasikan saya," ujar Sandiaga Uno usai menyerahkan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis, (2/5/2019).
Calon wakil presiden nomor urut 02 tersebut tetap ingin berprasangka baik soal pertemuan AHY dengan Jokowi tersebut. Sandiaga menganggap pertemuan tersebut hanya sebatas silaturahmi saja.
"Saya belum di update pertemuan tersebut dengan mas AHY. Saya khusnuzon saya, itu pertemuan silaturahmi," katanya.
Sandiaga juga mengaku tak tahu kenapa AHY mau hadir untuk bertemu Jokowi sebelum Pemilu usai. Sandiaga juga diberikan pertanyaan apakah kemauan AHY untuk bertemu Jokowi menunjukkan bahwa Demokrat sudah menyerah di Pilpres, ini jawaban Sandiaga Uno.
"Fight until the end," pungkas Sandiaga Uno.
Lebih detil, AHY mengatakan bahwa pertemuannya dengan Jokowi membahas hasil Pilpres 2019. AHY juga meminta bahwa seluruh pihak dapat bersabar dan menghormati hasil rekapitulasi suara Pilpres 2019 yang nantinya akan diumumkan oleh KPU pada 22 Mei mendatang.
"Sikap terbaik bagi kita adalah menunggu sampai dengan penghitungan terakhir yang nanti diumumkan secara resmi oleh KPU," imbuhnya.
Sampai saat ini KPU sendiri masih bekerja untuk menghitung suara hingga nanti akan diumumkan pada 22 Mei. Sebagai masyarakat Indonesia mari kita ikut menjaga situasi di Indonesia tetap Kondusif dengan menunggu hasil rekapitulasi suara KPU. Karena siapapun yang nanti akan jadi presiden dan wakil presiden, tentunya punya misi yang sama, membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.