Diduga Akan Berduet Sama Ahok, Sandiaga Uno Dipersilahkan Gabung PDIP

ilustrasi
ilustrasi | google.com

Wah bisa jadi duet maut nih, kalau benar-benar terjadi!

Pasca Pilpres 2019, sosok Sandiaga Uno ternyata tidak dilupakan begitu saja, meski sebelumnya pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta itu dikenal sebagai politisi Partai Gerindra, ternyata usai Pilpres 2019 Sandi kini sebagai politis tanpa partai.

Mencalonkan diri sebagai wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto ternyata tidak serta merta membuat partai koalisi lainnya menerima begitu saja, dilansir kompas, Sabtu (27/7/19), Sandiaga Uno harus keluar dari partai yang membesarkan namanya itu agar bisa diterima oleh semua partai koalisi.

Meski hasilnya tidak sesuai harapan, Prabowo-Sandiaga hanya mampu meraih suara sebanyak 68.650.239 suara atau 44,50 persen, sedangkan rivalnya, Jokowi-Ma'ruf mampu meraih 85.607.362 suara atau 55,50 persen. Total selisih suara keduanya mencapai 16.957.123 atau 11 persen.

ilustrasi
Sandiaga Uno | google.com

Sandi dan PDIP

Sandi tidak patah arang, usai Pilpres 2019, figur Sandi kini banyak menjadi incaran sejumlah partai elit nasional, sebut saja pemenang Pileg 2019, PDIP yang sangat terbuka dengan kehadiran Sandi dipartainya. Hal tersebut disinggung oleh salah seorang politikus PDIP, Eva Kusuma Sundari yang menyebut jika partai berlambang banteng tersebut sangat terbuka terhadap siapapun yang ingin menjadi kader partai, tak terkecuali Sandiaga Uno.

Namun meski akhirnya nanti Sandi memilih PDIP, Sandi juga harus setuju dengan kebijakan partai PDIP termasuk setuju dengan AD/ARTnya.

PDIP parpol terbuka, silakan gabung asal setuju AD/ART PDIP, ujar Eva saat diminta konfirmasi pada Jumat (26/7/2019) malam.

Lebih lanjut Eva juga mengatakan setiap orang tentu memiliki keistimewaan, perihal sosok Sandiaga, Eva menilai ia di atas rata-rata karena pernah menjadi calon wakil presiden.

Tiap orang istimewa, tapi Sandiaga Uno di atas rata-rata karena tidak semua orang bisa nyawapres, lanjut Eva.

Eva juga mengatakan pihaknya tentu sangat senang jika Sandiaga bersedia bergabung, salah satu contohnya seperti bergabungnya mantan Gubernu DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (BTP)

Kita senang jika beliau (Sandiaga) bergabung, seperti Pak Ahok yang cocok dengan platform PDIP, lanjutnya.

Baca juga : Heboh Penampakan Lafaz Allah di Dahi Sandiaga Uno, Netizen: "Sekalian Lambang Garuda di Sebelahnya"

Prabowo-Jokowi-Sandiaga
Prabowo-Jokowi-Sandiaga | google.com
Artikel Lainnya

Hingga berita ini dibuat, belum diketahui partai mana yang akan menjadi tempat berlabuh Sandiaga Uno, dilansir dari detikcom, Sabtu (27/7/19). Aktivitas Sandiaga pasca Pilpres adalah sebagai pendamping di bidang kewirausahaan.

Baca juga : Ada Apa Dengan Sandiaga Uno? Wajah Lesu, Hingga Saham yang Anjlok Pasca Quick Count

Dan saat dikonfirmasi oleh awak media, Sandiaga juga belum menerima ajakan dari partai politik yang memintanya untuk bergabung. Namun tidak menutup kemungkinan ia akan terjun kembali ke dunia politik jika ada ajakan dari parpol tertentu.

Saya nggak pernah meninggalkan dunia kewirausahaan. Sekarang peran saya adalah sebagai mentor, memberikan pendampingan, pelatihan, memberikan motivasi. Saya sendiri sudah nggak berbisnis lagi. Belum ada ajakan berpolitik. Tapi saya nggak menutup pintu, ujar Sandiaga di Masjid At-Taqwa, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.

Kalau pada suatu saat teman-teman, rekan-rekan di partai mengundang saya kembali, tentunya dengan senang hati, imbuh Sandi.

Tags :