Sinyal Positif Pindah! Pemerintah RI Contek Cara Brasil Pindahkan Ibu Kota!

ilustrasi
ilustrasi | finance.detik.com

Brasil ditiru karena mirip Indonesia!

Isu pemindahan ibu kota ternyata bukan pepesan kosong, kabarnya Kabinet Kerja Jokowi-JK kian getol memindahkan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke luar Pulau Jawa, dan jangka pendeknya, kini pemerintah kian yakin memilih Kalimantan sebagai calon ibu kota.

Ada dua provinsi yang dikabarkan wilayahnya akan dipergunakan untuk ibu kota, yakni Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Tengah (Kalteng). Sedangkan nama daerah yang menjadi titik atau pusat Ibu Kota dikabarkan akan diputuskan Presiden Jokowi pada tahun ini.

Rogoh Ratusan Triliun!

Untuk anggaran yang diperlukan, dikabarkan pula pemerintah telah memperkirakan dana yang dibutuhkan untuk proses pembangunan, kurang lebih sekitar Rp 466 triliun. Anggaran sebesar itu dipergunakan untuk menyediakan tulang punggung atau fungsi ibu kota seperti gedung pemerintahan, hingga pengadaan lahan.

Untuk prosesnya sendiri, 2019 sebagai keputusan, tahun 2020 sebagai proses perencanaan, tahun 2021-2023 sebagai proses pembangunan, dan 2024 dipilih sebagai proses pemindahan pusat pemerintahan.

Kini, pemerintah tengah memutuskan untuk menyelesaikan kajian wilayah untuk menuju pengambilan keputusan, dan bukan tidak mungkin pemerintah juga akan mencari referensi dengan belajar dari negara-negara yang dicap berhasil memindahkan ibu kota negaranya.

ilustrasi
Presiden Jokowi saat berkunjung ke Kalimantan | www.google.com

Hal tersebut dibenarkan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Kepala Bappenas) Bambang Brodjonegoro. Bambang menyebutkan Indonesia akan belajar dari negara-negara yang sudah berhasil memindahkan ibu kota negaranya, contohnya Brasil, Malaysia, Korea Selatan, Kazakhstan, Australia, Nigeria, hingga Pakistan.

Lalu apa yang akan dipelajari Indonesia?

Bambang kemudian menjelaskan jika nanti Indonesia akan mencontoh bagaimana beberapa negara tersebut mendesain kota hingga proses pemindahannya.

Ya itu tadi, Brasil itu contoh mendesain kotanya, bagaimana kemudian proses pemindahannya, kata Bambang di Kantor Bappenas, Jakarta, Rabu (10/7/2019).

Tak hanyaitu saja, pemerintah nantinya juga akan mempelajari hal negatif yang dialami negara-negara yang sudah lebih dulu memindahkan ibu kota negaranya.

Pasti ada positif dan negatifnya. Nah itu yang kita pelajari. Yang positifnya kita ambil, yang negatifnya kita hindari, ujar dia.

Baca juga : Ramai Jokowi Akan Pindahkan Ibu Kota! 3 Kota ini Jadi Kandidat Terkuat!

DKI Jakarta
DKI Jakarta | finance.detik.com
Artikel Lainnya
ilustrasi
DKI Jakarta | finance.detik.com

Untuk eksekusinya nanti, pemerintah direncanakan akan memakai skema kerja sama dengan badan usaha (KPBU) dalam memuluskan rencana pemindahan ibu kota tersebut. Jika berhasil, Indonesia digadang-gadang akan menjadi satu-satunya negara pertama di dunia yang berhasil menerapkan skema tersebut dalam urusan pemindahan ibu kota suatu negara.

Kalau nggak salah Malaysia (menggunakan KPBU pertama), tapi mungkin kalau dikatakan pertama bisa lah, toh namanya PPP juga relatif baru, kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Kepala Bappenas) Bambang Brodjonegoro di Kantor Bappenas, Jakarta, Rabu (10/7/2019).

Bambang mengungkapkan alasan dipilihnya Brasil sebagai kiblat Indonesia dalam memindahkan ibu kota, karena Brasil sudah merealisasikan pemindahan ibu kota tersebut sejak 60 tahun yang lalu, dari Rio De Janeiro ke Brasilia. Bambang berharap, dengan adanya skema KPBU setiap pembangunan infrastruktur dasar maupun berat tidak lagi bergantung pada APBN.

Baca juga : Rencana Pemindahan Ibu Kota Kembali Mencuat!

DKI Jakarta
DKI Jakarta | finance.detik.com

Fasilitas muthakir

Bambang juga menjelaskan nantinya ibu kota baru akan memiliki jaringan gas (jargas) dan sistem air minum yang lebih baik. Hal tersebut dilakukan agar tidak mengulang kesalahan-kesalahan dalam pembangunan kota baru yang telah terjadi di Indonesia, ibu kota baru nanti juga dibangun berdasarkan konsep hijau dengan pembangkit listrik memanfaatkan energi baru terbarukan dan tidak menggunakan energi fosil.

Lalu air, kita tidak ingin rumah ada sumurnya, tapi langsung ke-connect oleh pipa PDAM dan orang bisa menikmati yang berkualitas dan tidak merusak lingkungan, jelas dia.

Tags :