Sebelum Meninggal, Pendeta Gereja Bethel Bandung Tularkan Corona ke 226 Jemaat!

Ilustrasi: Pasien Corona | www.liputan6.com

226 jemaat Gereja Bethel Bandung positif corona setelah tertular seorang pendetanya. Aduh

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut ada kasus penularan virus corona atau Covid-19 yang terjadi di lingkungan Gereja Bethel Bandung.

Hal ini diketahui setelah diketahui seorang pendeta dan istrinya meninggal setelah dinyatakan terinfeksi corona. Rapid test pun langsung, alhasil sebanyak 226 jemaat gereja juga ikut tertular corona

Lantas, langkah seperti apa yang akan diambil pemerintah terkait temuan positif corona yang begitu banyak ini?

1.

Pendeta Gereja Bethel tularkan corona ke jemaat

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. | www.sinarharapan.co

Dilansir dari Suara.com, Jum’at (3/4), Ridwan Kamil mengungkapkan temuan ratusan warga positif corona ini dalam rapat telekonferensi dengan Wakil Presiden Ma’aruf Amin beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Setuju Koruptor Dibebaskan Karena Corona, Ketua Komisi III DPR: Atas Nama Kemanusiaan

Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, menjelaskan saat ini sdah ada 677 warga Jawa Barat yang dinyatakan positif terinfeksi corona setelah melakukan rapid test pada 15 ribu spesimen.

“Dari 15 ribu yang dilaporkan kembali ke kami, berita buruknya Pak Wapres, terdapat 677 positif (corona),” ucap Kang Emil.

Sementara itu, sebanyak 226 warga positif corona diketahui merupakan jemaat Gereja Bethel Bandung yang diduga tertular oleh seorang pendeta saat menjalankan ibadah keagamaan.

“Yang di Kota Bandung itu kurang lebih ada 200-an yang positif, itu datang dari satu jemaat Gereja Bethel. Jadi mereka berkumpu, pendeta melakukan kontak fisik, sementara pendeta dan istrinya meninggal karena Covid-19,”

Baca Juga: Kontroversi Kapolsek Kembangan Gelar Nikahan Megah Saat Corona, Wakapolri Kepergok Hadir!

2.

Lakukan tes lanjutan untuk pastikan status corona

Pemain klub sepak bola Persib Bandung menjalani swab tes untuk mencegah corona. | simamaung.com

Namun, Kang Emil mengakui 677 warga positif corona berdasarkan rapid test itu akan melanjutkan uji coba kesehatan dengan tes swab untuk memastikan status positif coronanya.

“Kami akan lakukan tes kedua dengan swab. Jadi belum saya laporkan yang 677 positif rapid test itu. Nanti kalau sudah selsai di-swab, baru kami laporkan (angka resminya),”

Kang Emil lalu juga menjelaskan bahwa adanya kelonjakan besar positif corona berdasarkan rapid test tidak lepas dari adanya temuan ratusan siswa di Setukpa Polri Sukabumi yang juga positif corona.

Baca Juga: Polemik Mudik Saat Bencana Wabah Corona Melanda, MUI: Haram!

Bahkan, ada sekitar 300 siswa yang dinyatakan positif corona setelah melaksanakan rapid test secara serentak.

Artikel Lainnya

Semoga dengan mulai berlakuknya rapid test di beberapa kawasan episentrum penyebaran corona bisa membuat pemerintah menyiapkan strategi pencegahan yang lebih tepat.

Jangan sampai, kasus corona terus bertambah dan semakin mengancam kesehatan 260 juta masyarakat Indonesia.

Masyarakat juga tak lupa agar selalu bisa menjaga diri dan bisa menahan agar tidak bepergian dahulu, apalagi menuju daerah yang memiliki resiko corona yang tinggi.

Tags :