Pilu Jenazah PDP Corona Yang Ditolak Warga di Sulsel: Mau Dimakamkan Dimana Keluarga Kami?

Nasib Pilu PDP Corona di Gowa, Jenazah Ditolak Keluarga Diusir!
Ilustrasi: Korban virus corona | www.kompas.com

Nasib pilu jenazah PDP corona di Sulsel usai pemakamannya ditolak warga. Sedih

Nasib jenazah seorang pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona atau Covid-19 berinsial AR (52) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan berakhir pilu.

Warga diketahui menolak proses pemakaman AR lantaran khawatir jenazahnya akan menjadi pemicu penularan virus corona. Bahkan, penolakan itu dibarengi aksi warga yang mengusir paksa ambulans yang membawa korban ke pemakaman.

Lalu, seperti apa berita lengkapnya? Berikut laporannya.

1.

Warga tolak pemakaman jenazah PDP corona

Nasib Pilu PDP Corona di Gowa, Jenazah Ditolak Keluarga Diusir!
Proses pemakaman pasien positif corona di TPU Delta Praloyo, Surabaya, Kamis (26/3). | radarsurabaya.jawapos.com

Dilansir dari Kompas.com, Minggu (29/3), kabar pilu ini terungkap setelah jenazah PDP corona berinsial AR tiba-tiba dikembalikan ke RS Wahidin Sudirohusodo Makassar.

Padahal saat itu jenazah PDP corona hendak dimakamkan di pemakaman Bika Nipanipa.

Baca Juga: Melonjak 500 Kali Lipat, Pasien Positif Corona Indonesia Sudah Menyebar di 28 Provinsi!

Salah satu keluarga korban, JR pun menceritakan bila ada warga yang melakukan penolakan pada pemakaman AR lantaran muncul kekhawatiran terkait penularan virus corona.

“Warga menolak pemakaman bahkan mengusir kami, lantas akan dimakamkan di mana keluarga kami,”

Aksi warga yang cukup agresif itu akhirnya membuat keluarga korban kebingungan harus berbuat apa. Kini, mereka hanya bisa pasrah menghadapi situasi ini.

Baca Juga: Ini Riwayat Perjalanan Wakil Wali Kota Bandung Sebelum Positif Corona

2.

Polisi turun tangan

Nasib Pilu PDP Corona di Gowa, Jenazah Ditolak Keluarga Diusir!
Kasubag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan. | radarselatan.fajar.co.id

Kasubag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan membenarkan adanya aksi penolakan warga pada satu jenazah PDP corona.

Namun, pihaknya saat ini terus mencari solusi dengan melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat agar masalah ini bisa segera diselesaikan.

“Kami koordinasi dulu dengan seluruh pihak baik pemkab maupun provinsi bagaimana pemakamannya (akan dilakukan),”

Tak lama kemudian, polisi dan pemerintah Kabupaten Gowa memutuskan untuk memakamkan korban di pemakaman Sudiang Makassar.

Baca Juga: Nggak Kalah Menyedihkan sama Indonesia, Perawat di AS Pakai Plastik Sampah Cegah Corona!

Bupati Gowa, Adnan Puricha Ichsan pun meminta agar masyarakat tidak melakukan penghakiman pada para pasien yang masih berstatus PDP corona.

Apalagi sampai melakukan pengusiran dan penolakan pemakanan. Pihaknya pun memastikan jika SOP pemakaman pasien yang terduga corona sudah aman.

"Masyarakat perlu diedukasi bahwa pemakaman memakai SOP Insya Allah tidak apa-apa. Mohon masyarakat tidak menolak jika ada pemakaman yang meninggal karena virus ini," jelas Adnan.

Artikel Lainnya

Nasib pilu dialami jenazah pasien dalam pengawasan corona di Sulawesi Selatan, pemakaman korban ditolak warga yang takut tertular Covid-19.

Keluarga korban yang sempat diusir pun mengaku hanya bisa pasrah menerima kenyataan pahit ini. Semoga pihak kepolisian dan pemerintah setempat bisa segera menemukan solusi terkait pemakaman PDP corona.

Masyarakat pun diminta agar bisa tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi di tengah situasi darurat corona yang terjadi di Tanah Air.

Tags :