Seorang Bocah di Cianjur Punya 2 Alat Kelamin, Operasi Terhambat Biaya

Meski punya kelamin ganda, orangtuanya mendidik secara laki-laki

Seorang bocah di Cianjur, Jawa Barat berinisial AR (3) memiliki alat kelamin ganda sejak lahir, suatu fenomena yang sangat langka. Alat kelaminnya bisa saja diperjelas namun masih terkendala biaya.

Penghasilan kedua orangtuanya pas-pasan, hal itu yang menyebabkan AR belum bisa menjalani operasi pemisahan.

AR Bocah yang punya kelamin ganda | regional.kompas.com

Meski mengalami kondisi yang berbeda dari teman-temannya, AR tampak normal dan berperilaku seperti anak seusianya saat ditemui dirumahnya di Kampung Marelang, Desa Kertamukti, Kecamatan Haurwangi.

“Namun, sejak lahir dia punya kelainan di bagian organ vital,” kata ibunya, Ida Rosida, saat ditemui, Rabu (4/9/2019) dikutip melalui Kompas.com.

Ida mengatakan, bahwa AR sejak lahir dinyatakan berjenis kelamin laki-laki, namun organ intim perempuan pada tubuhnya cenderung lebih berfungsi.

”Pernah diperiksa, kata dokter anak saya buang air kecil melalui saluran vagina karena di penisnya tidak ada lubang kencing,” kata Ida.

Hasil pemeriksaan menunjukkan, AR didiagnosis mengalami hipospadia atau punya kelainan pada lubang kencing yang tidak terletak diujung kepala penis. Selain itu, dia juga diagnosis mengalami kelainan undescended testis (UDT) atau suatu kondisi di mana penis tidak berada dalam kantong pelir.

”Memang lahirnya waktu usia kehamilan saya 38 minggu, biasanya kan (yang normal) 40 minggu,” ucapnya.

Pada pertengahan Agustus lalu, AR kembali dibawa ke RS Hasan Sadikin Bandung untuk cek kromosom dengan biaya hasil patungan dari saudara dan kerabatnya.

Baca juga: Mulai dari Tulang Sampai Kelamin Ganda, Ini Nih 5 Fakta Menarik Kelamin Pria. Kamu Udah Dewasa, Saatnya Kamu Baca

Hasilnya, AR harus segera menjalani operasi untuk menentukan apakah ia seorang laki-laki atau perempuan.

“Tapi untuk operasi biayanya besar karena katanya harus dilakukan tiga kali. Saya cuma jualan gorengan dan suami kerja serabutan. Bingungnya biaya dari mana,” katanya.

Biaya masih menghambat tindakan operasi yang harusnya segera dilakukan guna memperhelas jenis kelamin AR. Ida sendiri mengaku selama ini ia membesarkan anaknya dengan pola asuh laki-laki.

Baca juga: Seorang Ibu Tak Sengaja Tembak Putrinya yang Baru Pulang Kuliah, Dikiranya Perampok!

Artikel Lainnya

“Anak saya sekarang menagih terus kapan katanya dioperasi karena ia tidak ingin jadi perempuan. Ia selalu bilang ingin jadi laki-laki, ingin jadi cowok,” ucapnya.

Kelainan yang dialami AR memang harus segera diambil tindakan medis, agar kedepannya tak membuatnya kesusahan. Semoga kondisi AR ini bisa segera normal ya guys.

Tags :