Santuy, Empat Mahasiswa WNI ini Pilih "Bonek" Tinggal di Samping Kota Wuhan
09 Februari 2020 by refa dewaSantuy banget!
Sebanyak 200 lebih WNI telah dievakuasi dari Wuhan, Tiongkok lantaran wabah epidemi Corona yang yang sangat mematikan.
Meski dinyatakan kosong, namun masih ada beberapa WNI yang masih memutuskan tinggal di sana, tepatnya disamping Wuhan, yakni Kota Hubei.
Dilansir dari Kompas.com, Minggu (9//2/20), sebanyak empat alumnus SMA Negeri 2 Bondowoso memutuskan tetap bertahan di Tiongkok meski tersiar kabar jumlah korban virus Corona kini mendekati angka seribu.
Diketahui keempat alumnus SMAN 2 Bondowoso itu adalah Muhammad Afif Amrullah, Cintiya Egi Purwadi, Oki Firdaus Syah Putra dan Bintang Mas Mediamatha Parameswari, keempatnya berkuliah di samping kota Wuhan, yakni di Nanning College for Vocational and Technology dan Wuxi Vocational Institute of Commerce.
Anak-anak memang lagi kuliah di sana, setiap hari kami pantau melalui video call, kata Humas SMAN 2 Bondowoso Kholifah Nur Azizah saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (8/2/2020).
Lebih lanjut menurut pihak sekolah, keempat alumnus itu mulai berkuliah ke Tiongkok pada Juni kemarin (2019). Menurut Kholifah, pihaknya mengklaim jika keempat mahasiswa itu sehat, dan memang selama bencana terjadi (wabah corona), empat mahasiswa itu dilarang keluar dari asrama universitas.
Ditambah lagi soal konsumsi yang mereka makan, untuk sementara mereka menjadi vegetarian karena pihak asrama melarang memakan daging dan ikan.
Mereka juga tidak boleh makan daging dan ikan, sementara jadi vegetarian, kata Kholifah.
Setiap hari orang tuanya video call, jelasnya.
Baca juga : Sempat Ditahan Polisi, Dokter Pertama yang Peringatkan Wabah Corona Meninggal
Meski sudah menjadi alumni, tapi pihak sekolah tidak menutup mata dan tetap aktif menanyakan kondisi dari empat alumninya itu, pihak SMAN 2 Bondowoso berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di China.
Sebelumnya santer terdengar kabar jika satu mahasiswa asal Bondowoso, Ana Mufida Zanda, mendadak pulang ke Indonesia setelah bencana epidemi corona mewabah di Tiongkok. Ana merupakan mahasiswa Jiangsu Vocational Institute of Commerce.