Santer Disebut Dalang Kerusuhan 21-22 Mei, Eks Anggota Tim Mawar '98 ini Beri Jawaban Berikut!

Polisi tengah mendalami kabar ada tidaknya keterlibatan tim mawar di kerusuhan 21-22 Mei

Akhir-akhir ini nama Fauka Noor Farid tengah hangat dibicarakan, hal itu mengenai adanya kabar yang menyebut keikutsertaannya dalam merencanakan aksi kerusuhan 22 Mei di depan kantor Bawaslu RI.

Fauka Noor Farid sendiri adalah mantan anggota Tim Mawar yang juga dengan gamblang mendukung calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Fauka Noor Farid | keepo.me

Dilansir melalui Tribunnews.com, Fauka mengaku memang pernah menyambangi tempat kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan. Namun ia menekankan bahwa kunjungannya hanyalah sebatas silaturahmi dan terkait posisinya sebagai Ketua Garda Prabowo, kelompok relawan pendukung Prabowo-Sandi.

"Ke sana saya hanya sekedar berkunjung saja silaturahmi. Kalau terus kemudian dalam rangka Pilpres kan saya juga harus tahu perkembangan Pilpres itu," kata Fauka di Jakarta Timur, Senin (10/6/2019).

Dalam pertemuannya dengan Prabowo tersebut, Fauka mengatakan tak ada pembicaraan terkait rencana pengerahan massa pendukung Prabowo ke kantor Bawslu RI.

"Tidak ada yang namanya merencanakan. Saya tidak pernah ikut merencanakan atau pun hadir dalam rapat-rapat pengerahan massa, dan tidak ada itu di situ (perencanaan aksi 22 Mei), tidak ada," ujarnya.

Sebelumnya, Abdul Gani yang mengaku sebagai Panglima Garda Prabowo ditahan di Polda Metro Jaya karena diduga terlibat dalam kerusuhan di sekitar Bawaslu RI.

Sebagai Ketua Garda Prabowo, Fauka mengaku mengenal Abdul Gani. Namun lebih lanjut ia menyebut pria tersebut mengajukan diri bergabung di Garda Prabowo tapi permintaannya belum disetujui.

"Saya baru kenal satu bulan, dia (Abdul Gani) minta saya dia masuk anggota Garda, tapi kan saya belum iya kan. Karena untuk masuk jadi anggota Garda itu ingat, itu tidak boleh sembarangan," tuturnya.

Pihak kepolisian sendiri kini tengah mendalami ada tidaknya keterlibatan eks Tim Mawar dalam aksi kerusuhan 21-22 Mei 2019 lalu.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra mengatakan pihaknya akan menyelidiki sumber informasi termasuk dari media yang beredar, dalam hal ini Tempo.

"Sehubungan dengan adanya keterlibatan salah satu tim begitu, istilahnya, itu sedang dilakukan pendalaman," ujar Asep, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (10/6/2019).

"Pada prinsipnya penyidik melakukan upaya-upaya penyelidikan dengan memerhatikan berbagai sumber informasi, termasuk dari media tersebut," imbuhnya.

Asep tak menjelaskan secara detail pendalaman yang akan dilakukan pihak kepolisian. Namun ia melanjutkan pihaknya akan menggunakan metode khusus.

"Yang jelas tentunya semua menggunakan metode khusus untuk penyelidikan ini, sehingga kita mengetahui keterlibatan berbagai unsur dan kelompok," ucapnya.

Polisi sampai saat ini terus menyelidiki dalang dibalik kerusuhan aksi 22 Mei yang menolak hasil Pilpres 2019 dari KPU. Kini pihak dari BPN Prabowo-Sandi juga sudah menyerahkan gugatan sengketa Pilpres ke MK dan akan digelar persidangannya.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra | mediaindonesia.com
Artikel Lainnya

Namun apapun hasil persidangan MK semoga seluruh masyarakat bisa menerima dan meyakini siapapun Presidennya tentu akan berusaha demi kesejahteraan bangsa Indonesia bersama, sehingga kondisi di Indonesia sendiri tetap kondusif ya guys.

Tags :