Sadis! 2 Napi Asimilasi di Sumut Berulah Lagi, Diduga Mutilasi dan Perkosa Gadis 21 Tahun
09 Mei 2020 by Titis Haryo
Mayat gadis muda itu dipotong-potong dan dimasukkan ke dalam kardus oleh para pelaku. Serem banget!
Seorang gadis muda bernama Elviana (21) jadi korban pembunuhan sadis usai tubuhnya ditemukan termutilasi di dalam kardus yang ditemukan di Perumahan Cemara Asri, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Rabu (6/5) lalu.
Parahnya, korban diduga tidak hanya dibunuh tapi juga diperkosa oleh para pelaku yang belakangan diketahui adalah narapidana asimilasi yang baru saja bebas, yakni M alias Acai (22) dan J (24).
Lalu, seperti apa kronologi pembunuhan sadis ini?
Pembunuhan sadis Elviana
Dilansir dari Detik.com, Jum’at (8/5), kasus pembunuhan sadis ini terungkap setelah polisi menemukan pelaku Acai terkapar di Perumahan Cemara Asri.
Saat ditemukan, pelaku yang diduga meminum racun untuk bunuh diri berada di samping korban Elviana sudah berada dalam di dalam kardus.
Baca Juga: Jambret Yang Bikin Gadis Tewas Terlindas Mobil di Jakarta Diringkus, Ternyata Baru Bebas!
Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Ronny Nicolas Sidabutar pun mengungkapkan kondisi korban sudah sangat memprihatinkan karena gosong terbakar dan bagian tubuhnya terpotong-potong.
“(Korban) perempuan kondisinya dalam kardus, sudah meninggal dunia. Sementara yang pria (pelaku) masih hidup,”
“Diduga sepertinya mau dibakar sama laki-laki ini,” jelasnya.
Polisi sendiri menduga antara pelaku dan korban memiliki hubungan spesial usai mencari keterangan dari beberapa saksi.
“Pacaran. Si laki-laki saat ditemukan, dia ada upaya minum racun, obat antinyamuk,” ucap Ronny.
Baca Juga: Pembunuhan Sadis Siswi SMP Jambi Terungkap, Polisi: Tersangka Sering Ngelike Facebook Korban
Polisi amankan 3 orang, 2 napi asimilasi
Petugas kepolisian pun langsung cepat mengurus kasus pembunuhans sadis ini dengan membawa jasad korban untuk dilakukan pemeriksaan forensik.
Alhasil, para pelaku akhirnya berhasil diketahui yaitu Acai dan temannya yang bernama J. Polisi juga turut mengamankan satu orang wanita yang merupakan ibu dari J, TS (56) yang juga berkomplot dalam pembunuhan sadis ini.
“Dari hasil penyelidikan dan prarekonstruksi yang kita lakukan kemarin, kita menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini,” jelas Kapolrestabes Medan, Kombes Johnny Eddizon Isir, Jum’at (8/5).
Baca Juga: Detik-Detik Wanita di Jakarta Tewas Terlindas Mobil Usai Dijambret, Para Pelaku Terekam CCTV!
Polisi juga menyatakan bahwa pelaku Acai dan J ternyata merupakan narapidana yang barus saja dibebaskan lewat kebijakan asimilasi.
“Tersangka M dan J merupakan napi kasus perbuatan cabul terhadap anak yang bebas berkat program asimilasi. Ketiga tersangka saat ini ditahan,”
Perkosa korban karena tolak hubungan badan
Sementara itu, polisi mengatakan dalang pembunuhan sadis ini adalah pelaku J yang juga diketahui sempat memperkosa korban.
Hal ini bermula saat korban dan pelaku Acai mendatangi rumah pelaku di Perumahan Cemara Asri. Namun, saat ketiga bertemu pelaku J langsung mengajak korban untuk berhubungan badan.
Ajak itu pun ditolak mentah-mentah oleh korban hingga akhirnya membuat J emosi dan membenturkan kepala korban ke dinding sampai pingsang.
Melihat korban tak berdaya, J langsung melampiaskan nafsu bejatnya. Dia juga lantas menghabisi nyawa korban dengan menusuk dada kiri korban.
“Tersangka J mengambil pisau di dapur, lalu menusuk korban di bagian dada kiri dan perut hingga merobek perut korban,”
J lantas mengambil parang dan memotong bagian lengan korban hingga terpisah-pisah dan dimasukkan dalam kardus.
Pelaku M yang merupakan pacar korban ternyata malah membantu J dalam menghilangkan jejak pembunuhan tersebut dengan membakar mayat korban.
Kasus pembunuhan sadis yang terjadi di Deli Serdang, Sumatera Utara hingga menyebabkan seorang gadis bernama Elviana tewas memang cukup menjadi perhatian publik.
Bagaimana tidak, korban yang ditemukan di dalam kardus tak hanya dimutilasi tapi juga sempat diperkosa oleh pelaku.
Kini, para pelaku pun harus siap menerima hukuman berat karena polisi menjerat mereka dengan Pasal 340 uncto Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup.
