Ragam Teori Konspirasi Seputar Kematian Pemimpin ISIS

Abu Bakr al Baghdadi
Abu Bakr al Baghdadi | www.independent.co.uk

Kematian Abu Bakr al Baghdadi menyimpan banyak pertanyaan

Di Irak dan Suriah, kabar kematian pemimpin kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Abu Bakar al-Baghdadi menimbulkan beragam reaksi, dari yang gembira hingga ketakutan.

Para pengamat pun berusaha menimbang apa dampak yang mungkin terjadi ketika kelompok ISIS kehilangan pemimpinnya dan wilayahnya di Irak dan Suriah.

1.

Teori konspirasi mulai muncul

Abu Bakr al Baghdadi
Pasukan ISIS | www.independent.co.uk

Di sejumlah lokasi ISIS pernah berkuasa, teori konspirasi mulai bermunculan. Sebagian warga senang dengan berita kematian Baghdadi, namun sebagian lagi masih mempertanyakan soal rincian kematian Baghdadi dan apakah dia benar-benar sudah mati.

Sebagian lagi bahkan meragukan apakah Baghdadi adalah sosok yang benar-benar ada. Pandangan terakhir ini memperlihatkan betapa warga sangat tidak percaya dengan pemerintah Amerika.

Baca Juga: Justin Trudeau Kembali Bersalaman dengan Mahathir Mohammad Selang 36 Tahun

"Pertama, Bush datang dan dia bilang Abu Musab al-Zarqawi sudah dibunuh, lalu Obama datang dan dia bilang Bin Ladin sudah tewas, sekarang orang ini bilang dia membunuh Baghdadi. Masing-masing presiden membunuh mereka," ujar Zekko Zuhair, pemilik toko hewan peliharana di Mosul, Irak, seperti dilansir laman NPR, Selasa (29/10).

Mosul adalah kota di Irak yang pada 2014 lalu Baghdadi mengumumkan kekhalifahan dan mengklaim dirinya sebagai pemimpin umat Islam. Baghdadi kemudian bersembunyi ketika ISIS merajalela di Irak dan Suriah dengan pemahaman Islam mereka yang ekstrem, merekrut anggota dari seluruh dunia dan membantai warga serta musuh sekaligus menjadikan tawanan sebagai budak seks

2.

'Tanyalah Donald Trump'

Abu Bakr al Baghdadi
Donald Trump | www.independent.co.uk

Mahmud Said, seorang imam masjid, masih ingat ketika pada suatu hari Baghdadi datang ke kota itu dikelilingi para pengawalnya dan mengumumkan dimulainya kekhalifahan dari Masjid al-Nuri. "Kami tidak memilih dia," kata Said.

Baca Juga: Viral Habib Jafar Shodiq Hina Wapres Ma'ruf Amin 'Babi', Kini Berakhir di Polisi!

Hingga kabar kematiannya, Said dan teman-temannya masih membahas soal apakah Baghdadi sebenarnya ciptaan Amerika. Ketika ditanya siapa Baghdadi, Said menjawab: "Kami tidak tahu. Tanya Amerika. Tanyalah Donald Trump."

Warga Mosul lainnya, Marwa Khalid, yang sedang mengasuh putranya berusia lima tahun, Muhaiman, merasa senang atas kabar kematian Baghdadi. Suaminya, seorang polisi tewas dibunuh ISIS.

"Saya senang tapi tidak yakin dengan berita itu. Kami tidak melihat mayatnya. Kami tidak melihat apa-apa."

Baca Juga: Berhubungan Intim dengan Pegawai, Presiden McDonald's Dipecat

3.

'Tidak ada bukti dia sudah mati

Abu Bakr al Baghdadi
Pasukan ISIS | www.independent.co.uk

Warga di Suriah yang pernah mengalami bertahun-tahun hidup di bawah kekuasaan ISIS mengaku senang dengan tewasnya Baghdadi. "Ini berita yang menggembirakan karena rasanya dia adalah musuh tiap orang," ujar Muhammad Khidir, kepala peneliti yang mendokumentasikan kekejaman ISIS.

"ISIS melakukan kejahatan kepada anak-anak kami. Orang yang bertanggung jawab atas kematian anak-anak itu kini sudah mati."

Khidir merasa keluarganya sudah membalaskan dendam meski itu dilakukan oleh orang yang juga bertanggung jawab atas kematian anak-anak mereka, yaitu pasukan koalisi pimpinan Amerika di kota Raqqa, Suriah. Menurut kelompok pembela hak asasi, pasukan koalisi membunuh rakyat sipil lebih banyak ketimbang ISIS.

"Orang percaya penjahat membunuh penjahat lainnya," kata dia.

NPR menghubungi seorang pekerja kemanusian Suriah yang punya kontak dengan para tahanan di kamp penampungan keluarga bekas anggota ISIS di al-Hol, timur laut Suriah. Mereka mengetahui kabar kematian Baghdadi lewat ponsel yang diselundupkan ke kamp.

"Kami semua prajurit Baghdadi, tapi jihad tak pernah berhenti," kata seorang perempuan Irak. "Dan tidak ada bukti dia sudah mati. Kami mendengar beritanya. Sudah sering berita semacam itu. Sebagai pejuang kami yakin jika benar Baghdadi mati, kekhalifahan tidak akan berakhir. Kami di sini bukan hanya demi seseorang."

"Kalau Baghdadi mati masih ada puluhan ribu Baghdadi lain," ujar seorang tahanan berbahasan Prancis. "Jangan kira kami sudah berakhir. Kami seperti gunung api yang siap meledak kapan saja." Sebagian perempuan di kamp itu mengatakan mereka senang Baghdadi sudah tewas. "Dia akan masuk neraka," kata seorang perempuan Tunisia.

Artikel Lainnya

Pernyataan-pernyataan tersebut membuktikan bahwa banyak pihak yang justru tidak yakin dengan kabar kematian pemimpin ISIS. Bahkan ketakutan seolah semakin menyebar setelah kabar kematian al-Baghdadi diumumkan. Meski demikian, ISIS sudah mengumumkan pemimpin barunya yang akan menggantikan posisi al-Baghdadi

Tags :