Prabowo Tuduh Pemerintah Alami Kebocoran Anggaran Rp 500 triliun. Jokowi: Laporkan Saja Ke KPK!

Ilustrasi Tuduhan Anggaran Bocor
Prabowo menyebutkan adanya kebocoran dana Rp 500 triliun di pemerintahan Jokowi. | nasional.kompas.com

Tensi kedua capres makin memanas!

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan. Dia menuduh jika ada kebocoran anggaran dalam pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Jokowi. Tidak main-main, Prabowo mengatakan kebocoran dana itu mencapai 25% atau setara dengan Rp 500 triliun.

Di lain pihak, Joko Widodo (Jokowi) yang juga Capres incumbent nomor urut 01 tidak mengambil pusing pernyataan Prabowo. Dia hanya meminta jika benar ada, tinggal laporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pernyataan Prabowo ini langsung menjadi sorotan banyak orang dan memanaskan suasana jelang debat keduanya pada 17 Februari mendatang. Lalu tepatkah tanggapan santai Jokowi ini?

1.

Prabowo menyentil adanya kebocoran dana di Pemerintahan Jokowi sebesar 25%

Ilustrasi Tuduhan Anggaran Bocor
Prabowo menyebut angka kebocoran tidak sedikit dan mencapai 25% dari anggaran. | www.pantau.com

Dilansir dari CNBCIndonesia.com, Prabowo membuat pernyataan yang cukup menyentil pemerintahan. Dalam acara HUT ke-20 Federasi Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) di Hall Sport Kelapa Gading, Jakarta, Prabowo menyebut adanya kebocoran dana sebesar 25% di pemerintahan.

“Saya hitung dan saya sudah tulis di buku, kebocoran dari anggaran rata-rata, taksiran saya mungkin lebih, sebetulnya 25% taksiran saya anggaran bocor,” ucap Prabowo didepan serikat pekerja pada Rabu (6/2) lalu.

2.

Kebocoran terjadi karena adanya penggelembungan biaya proyek pemerintah

Ilustrasi Tuduhan Anggaran Bocor
Prabowo menduga kebocoran tersebut karena adanya penggelembungan anggaran proyek. | geotimes.co.id

Kebocoran dana yang disindir Prabowo ini dianggap terjadi dari berbagai macam pos. Namun, secara spesifik Prabowo mengatakan kebocoran tersebut banyak yang terjadi karena penggelembungan anggaran pada proyek pemerintahan.

“Proyek harganya 100 dibilang 150. Itu namanya apa, penggelembungan, namanya mark up. Harga 100 ditulis 150. Bayangkan, jembatan harga 100 ditulis 150. Dan ini terjadi terus menerus. Kita harus objektif, masalah ini sudah jalan lama. Ini harus kita hentikan dan kurangi,” tegas Prabowo.

3.

Santai, Jokowi minta Prabowo laporkan kebocoran itu pada KPK

Ilustrasi Tuduhan Anggaran Bocor
Jokowi menanggapi santai dan meminta Prabowo untuk langsung melaporkan pada KPK. | finroll.com

Dilansir dari Kompas.com, Jokowi menanggapi santai tuduhan Prabowo tersebut. Dia hanya meminta pada Prabowo jika benar terjadi kebocoran, maka laporkan saja ke KPK. Sehingga tidak menjadi fitnah dan berita tidak benar yang membuat suasana menjadi tidak kondusif.

“Kalau memang bocor sampai 25% laporin aja ke KPK. Duit gede banget itu,” jawab Jokowi santai pada Kamis (7/2) kemarin.

4.

Jokowi mengingatkan agar membawa bukti pada KPK jika memang benar

Ilustrasi Tuduhan Anggaran Bocor
Jokowi meminta untuk Prabowo jangan lupa membawa bukti dan fakta pada KPK jika memang benar ada kebocoran anggaran Rp 500 triliun. | www.liputan6.com

Menurut Jokowi, tindakan seperti yang dimaksud Prabowo sudah masuk dalam kategori tindak korupsi. Sehingga, jika memang benar sudah seharusnya dilaporkan ke KPK dan bukan hanya menjadi bahan pidato saja. Jokowi juga mengingatkan untuk membawa bukti dan fakta pada KPK.

“Laporkan ke KPK dengan bawa bukti-bukti dan bawa fakta-fakta. Jangan asal,” tandas Jokowi.

Artikel Lainnya

Suasana kontestasi Pilpres yang makin memanas memang sudah tidak bisa dihindari. Namun, tuduhan Prabowo tentang kebocoran anggaran hingga Rp 500 triliun memang sangat menarik jika terbukti benar. Tanggapan Jokowi pun dirasa cukup tepat karena ranah seperti itu merupakan tugas KPK.

Namun, Jokowi juga harus bisa menunjukan konsistensinya dalam pemberantasan korupsi jika tuduhan ini benar bisa dibuktikan Prabowo. Jadi, sama-sama membangun bangsa agar menjadi baik dan bebas dari korupsi. Setuju?

Tags :