Polisi Kantongi Rekaman Rencana Kerusuhan 22 Mei di Masjid Sunda Kelapa

ilustrasi
ilustrasi | 20.detik.com

Wah kira-kira siapa ya dalangnya?

Aksi 22 Mei akhirnya usai, kerusuhan antara massa dengan petugas itu setidaknya melumpuhkan beberapa wilayah di Jakarta, diantara Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta Pusat, Tanah Abang, Jalan Sabang, dan Asrama Brimob di Jalan KS Tubun, Jakarta Barat.

Menyikapi tindakan massa yang kian tak dapat dikendalikan, pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, tak tinggal diam, menurutnya ada sejumlah pihak yang memang 'mendesain' kekacauan dan menyerang petugas.

Lebih lanjut, mantan Panglima TNI periode 1998 - 1999 itu juga menduga jika, ada pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang sengaja membuat skenario untuk membangun kebencian kepada pemerintah. Tak cuma itu saja, Wiranto itu juga mengakui jika dirinya sudah mengantongi identitas dalang dari kerusuhan aksi 22 Mei.

Di tempat terpisah, pihak kepolisian juga menemukan beberapa barang bukti, diantara yang paling kuat adalah rekaman pertemuan oknum-oknum tertentu yang tengah merencanakan aksi kerusuhan di wilayah Jakarta pada 21-22 Mei.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pertemuan itu dilakukan di Sunda Kelapa, Jakarta Pusat.

Para tersangka (kerusuhan) ini berasal dari luar Jakarta, beberapa dari Jawa Barat. Mereka kemudian datang ke (masjid) Sunda Kelapa, kemudian bertemu dengan beberapa orang di sana. Ini ada barang bukti, ada rekamannya, kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).

Lebih lanjut Argo menjelaskan jika pertemuan yang terekam itu juga menunjukkan rencana penyerangan ke asrama polisi di Petamburan.

(Mereka) merencanakan dan menyerang asrama polisi di Petamburan. Jadi, sudah disetting untuk melakukan penyerangan ke asrama polisi, ujarnya.

Argo juga menjelaskan jika pihaknya juga menemukan hal serupa seperti yang diutarakan oleh Menkopolhukam, yakni adanya unsur settingan saat pembakaran asrama polisi di Petamburan,

Ada barbuknya, ada rekamannya, jadi sudah di-setting lakukan penyerangan ke asrama polisi di Petamburan, buktinya sudah kita kantongi, tuturnya.

ilustrasi
Para pelaku kerusuhan 22 Mei 2019 | 20.detik.com

Argo juga mengatakan jika dibalik aksi kerusuhan 22 Mei 2019 kemarin, ternyata para pelaku ada yang membiayai dan menyuruh, rencana kerusuhan juga dilakukan sebelum beraksi, misalnya saat di Petamburan, batu dan busur sudah disediakan di pinggir jalan untuk digunakan para pengunjuk rasa.

Jadi massa datang dan ini sudah siap. Kita sedang mencari pelakunya, kata Argo menambahkan.

Hingga berita ini dibuat, pihak kepolisian masih mendalami dan mencari seseorang yang diduga sebagai penyedia uang operasional untuk merencakanan aksi kerusuhan tersebut.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya juga telah mengamankan 257 tersangka yang diduga sebagai provokator dalam kerusuhan di tiga tempat kejadian perkara (TKP) di Jakarta, yakni gedung Bawaslu RI, wilayah Petamburan, dan wilayah Gambir.

Jumlah (orang yang ditangkap) masih bisa bertambah, ungkap Argo.

Tak hanya menangkap, polisi juga menyita sejumlah barang bukti yakni bom molotov, senjata tajam berupa parang dan belati dan uang tunai senilai Rp 5 juta dan smartphone.

Artikel Lainnya

Tags :