Peter Tabichi: Guru Terbaik Dunia Tahun 2019 dari Pinggiran Kenya

Peter Tabichi
Peter Tabichi di Global Teacher Prize 2019 | www.kidsnews.com.au

Peter Tabichi mendapat predikat guru terbaik di dunia tahun 2019

Kita tentu sudah tidak asing dengan nama Jeff Bezos. CEO Amazon yang dinobatkan sebagai orang terkaya di dunia tahun 2019. Sementara itu, mungkin sebagian dari kita masih belum familiar dengan nama Peter Tabichi. Tabichi bukan salah satu yang masuk dalam deretan orang terkaya di dunia. Ia adalah guru dari desa pinggiran di Kenya yang dinobatkan sebagai guru terbaik dunia tahun 2019.

1.

Guru terbaik dunia dari desa pinggiran Afrika

Peter Tabichi
Peter Tabichi | www.newindianexpress.com

Peter Tabichi adalah seorang guru matematika dan fisika dari sebuah sekolah dasar di desa pingggiran di Kenya. Tabichi mendapatkan hadiah sebesar USD 1 juta dari Organisasi Penghargaan Guru Dunia atau Global Teacher Prize setelah ia dinobatkan sebagai guru terbaik dunia tahun 2019.

Tabichi selama ini sudah memberikan 80 persen upahnya sebagai guru untuk warga miskin, terutama untuk murid-muridnya yang berasal dari keluarga kurang mampu. Penghargaan untuk Tabichi ini disearahkan di sebuah acara yang digelar di Dubai pada Sabtu, 23 Maret 2019. Acara Global Teacher Prize ini dipandu oleh aktor Hollywood, Hugh Jackman.

“Setiap hari di Afrika, kami membuka sebuah halaman dan bab baru. Penghargaan ini bukan untuk saya tapi untuk anak-anak muda di benua besar. Saya berada di sini hanya karena apa yang telah dicapai oleh para murid saya. Penghargaan ini memberikan mereka sebuah kesempatan. Ini menyampaikan pada dunia bahwa mereka bisa melakukan apapun,” papar Tabichi, seperti dilansir oleh South China Morning Post.

Baca Juga: Kontroversi Klub Malam Halal Di Arab Saudi, Dicap Haram Meski Tak Ada Khamar

2.

Sosok pekerja keras dan penuh dedikasi

Peter Tabichi
Peter Tabichi | www.tes.com

Yayasan Varkey yang menyelenggarakan kegiatan ini memuji Tabichi sebagai seorang guru yang penuh dedikasi. Yayasan yang berbasis di Dubai ini pun menyebut Tabichi adalah sosok yang pekerja keras dan mempunyai semangat tinggi untuk para muridnya. Adapun Yayasan Varkey sudah menyelenggarakan Global Teacher Prize selama lima kali.

“Dia telah memimpin sekolah yang sumber dayanya buruk di pedesaan terpencil Kenya muncul sebagai pemenang setelah dinobatkan menjadi sekolah terbaik di negara itu dalam kompetisi sains nasional,” tulis Yayasan Varkey dalam keterangannya.

Baca Juga: Indonesia Masuk Lima Negara dengan Kematian Tertinggi karena Polusi Udara

3.

Kondisi sekolah memprihatinkan

Peter Tabichi
Peter Tabichi | www.sciencealert.com

Pria 36 tahun ini mengajar di SD Keriko Mixed Day di Desa Pwani, wilayah pinggiran bagian semi-kering lembah Rift Kenya. Tempat ini adalah salah satu yang sering dilanda kekeringan dan kelaparan. Sekitar 95 persen murid di sekolah Tabichi berasal dari keluarga miskin, sepertiganya adalah yatim piatu, dan banyak yang tidak mempunyai makanan layak di rumahnya.

Untuk berangkat ke sekolah, para siswa di sekolah itu harus menempuh perjalanan 7 kilometer yang sulit dilewati saat musim hujan tiba. Rasio murid dan guru di sekolah ini 58:1, hanya mempunyai 1 unit komputer yang tentunya tidak dilengkapi koneksi internet yang baik.

Meski demikian, Tabichi tidak menyerah dengan kondisi sekolah dan murid-muridnya. Tabichi tetap semangat dan penuh dedikasi berbagi ilmu dengan murid-muridnya. Bahkan ia tidak segan untuk membantu murid-muridnya yang berasal dari keluarga miskin.

Artikel Lainnya

Pencapaian Tabichi sebagai guru terbaik dunia tahun 2019 tentu sangat membanggakan. Salah satu yang mengapresiasinya adalah Presiden Kenya, Uhuru Kenyatta. Ia menyampaikan ucapan selamat untuk Tabichi melalui sebuah video, “Kisahmu adalah kisah Afrika, benua muda yang dipenuhi bakat,” ujar Kenyatta.

Tags :