Peringatkan Soal Kecurangan Pada KPU dan Bawaslu. Amien Rais: Kalo Terbukti, Kita Perang!

Amien Rais
Polisitisi Senior PAN, Amien Rais melakukan aksi orasi damai di depan Kantor KPU untuk memperingatkan soal kecurangan dalam Pemilu 2019. | www.medcom.id

Perang mulu, kapan damainya sih pak?

Seruan ‘Perang’ kembali muncul dalam kontestasi Pemilu 2019. Kini, giliran politisi senior Partai Amanat Nasional, Amien Rais yang mengeluarkan kata tersebut yang memanaska situasi politik Indonesia.

Hal ini tidak lepas dari sorotan Amien Rais terkait potensi kecurangan yang terjadi dalam pemilu begitu besar. Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) langsung menjadi target ultimatum Amien Rais ini.

Lantas, apa yang membuat Amien Rais begitu emosi sampai-sampai mengeluarkan kata ‘Perang’ dalam pernyataannya?

1.

Temukan gejala kecurangan sejak beberapa bulan lalu

Amien Rais
Bersama Forum Umat Islam, Amien Rais memaparkan gejala kecurangan yang diduga terjadi di Pemilu 2019 dalam orasinya. | news.detik.com

Amien melontarkan ultimatum pada KPU dan Bawaslu saat melakukan aksi orasi damai di depan Kantor KPU, Jakarta Pusat, Jumat (1/3).

Disitu Amien mengungkapkan adanya gejala kecurangan yang diduga terjadi selama Pemilu 2019.

“Jadi kalau kita mau jujur sejak 6 bulan yang lalu sudah kentara adanya gejala-gejala kecurangan yang luar biasa. Misalnya dalam daftar DPT itu ada 31 juta yang bodong, disisir tinggal setengah juta disisir habis,” ucapnya dilansir dari Liputan 6.

2.

Serukan perang jika benar terjadi kecurangan

Amien Rais
Dalam orasi Amien Rais juga menyerukan adanya perang politik jika terjadi aksi kecurangan dalam Pemilu 2019. | pemilu.antaranews.com

Masalah transparansi dan keterbukaan pemilu yang jujur dan adil menjadi salah satu sorotan Amien Rais dalam orasi damainya ini.

Dirinya pun siap melakukan aksi perang jika kecurangan benar-benar terbukti dilakukan dalam Pemilu 2019 sehingga menciderai pesta demokrasi Indonesia.

“Jangan pernah menyalahkan kalau kita akan melakukan aksi-aksi politik, bukan perang total ala Moeldoko, bukan. Tapi kita perang politik, mengawasi demokrasi bahwa kebenaran harus ditegakkan,” tegas Amien.

3.

Siap menerima apapun hasilnya jika KPU dan Bawaslu bisa jujur

Amien Rais
Amien Rais juga siap menerima keputusan apapun dari KPU dan Bawaslu terkait hasil Pemilu 2019, asal kejujuran dan transparansi benar-benar dilakukan. | kumparan.com

Namun, meskipun menyerukan perang politik, Amien Rais siap menerima seluruh keputusan KPU dan Bawaslu jika Pemilu 2019 benar-benar transparan, jujur dan adil.

“Kita punya niat yang sangat baik, kalau pemilu itu nanti itu betul-betul transparan, jujur, adil, maka siapapun yang menang dan kalah akan diterima,” kata mantan Ketua MPR itu didepan Forum Umat Islam.

4.

Berikan doa dan laknatan

Amien Rais
Bersama massa FUI, Amien Rais mendoakan yang terbaik untuk KPU dan Bawaslu dalam Pemilu 2019 kali ini. | kumparan.com

KPU dan Bawaslu tidak hanya mendapatkan ultimatum dari Amien Rais. Dua institusi yang bertanggung jawab dalam pemilihan umum itu juga mendapatkan doa dan laknatan dari Amien Rais.

“Jadi kalau temen KPU-Bawaslu bekerja bagus jujur tidak curang, kita doakan mereka mendapatkan barokah ramhat hidayah dari Allah,” ucapnya.

“Akan tetapi jika sampai curang, kita doakan mereka dilaknat di dunia dan akhirat,” tambah Amien yang disambut ucapan amin massa aksi lainnya.

Artikel Lainnya

Pemilu 2019 kali ini memang sepertinya tidak lepas dari ungkapan-ungkapan perang yang menyesakkan pikiran. Sebelum ini, ada ungkapan Perang Total yang sempat disampaikan Jokowi dan tim suksesnya, juga disusul ungkapan Perang Badar oleh Neno Warisman.

Yah, kalau perang terus yang disampaikan, kapan damainya pak?

Tags :