Penyebab Pembantaian KM Mina Sejati Terungkap, Gara-Gara Senar Pancing!

Gara-Gara Senar Pancing, Pembantaian KM Mina Sejati Terjadi
Petugas Polres Kepulauan Aru melakukan evakuasi korban KM Mina Sejati. Kanan: ilustrasi pembantaian. | terasmaluku.com

Sakit hati karena masalah senar pancing, Fery lakukan pembantaian ABK KM Mina Sejati. Sadis!

Misteri pembantaian anak buah kapal (ABK) KM Mina Sejati di Laut Aru akhirnya berhasil diungkap kepolisian pada Senin (26/8). Polisi menyebut pembantaian tersebut diawali dari senar pancing.

Akibat insiden pembantaian tersebut, sebanyak 25 ABK dikabarkan tewas termasuk 3 pelaku pembantaian KM Mina Sejati.

Seperti apa penjelasan kepolisian terkait penyebab pembantaian KM Mina Sejati? Simak berikut ini.

1.

Perkelahian ABK KM Mina Sejati bermula dari masalah senar pancing

Gara-Gara Senar Pancing, Pembantaian KM Mina Sejati Terjadi
Sejumlah ABK diperiksa terkait kasus pembantaian KM Mina Sejati di Laut Aru. | regional.kompas.com

Dilansir dari Kompas.com, Senin (26/8), Kapolres Kepulauan Aru AKBP Adolof Bormassa akhirnya menemukan titik terang penyebab pembantaian KM Mina Sejati.

Dia menjelaskan jika perkelahian yang berujung pembantaian puluhan ABK disebabkan perselisihan akibat senar pancing pelaku pembunuhan bernama Fery Dwi Lesama.

Saat itu, Fery tengah memancing cumi dan secara tidak sengaja senar pelaku dengan ABK lainnya saling mengait dan memicu perkelahian.

“Awal persoalnnya semua dari situ,”

Sayangnya polisi tidak bisa mendapatkan informasi lengkap kapan perkelahian itu terjadi. Tapi, para ABK memastikan jika kejadian itu terjadi sebelum pembantaian.

“Kejadian antara Fery dan satu ABK itu sudah terjadi beberapa waktu lalu sebelum aksi pembunuhan itu terjadi, hanya saja para ABK sudah lupa harinya kapan,” jelas Adolof.

Baca Juga: Kondisi Pencari Suaka di Jakarta Makin Memprihatinkan, Saling Adu Jotos Akibat Rebutan Wafer!

2.

Wakil Kapten Kapal sempat melerai dan mendinginkan suasana

Gara-Gara Senar Pancing, Pembantaian KM Mina Sejati Terjadi
Kapolres Kepulauan Aru AKBP Adolof Bormassa menjenguk salah satu korban pembantaian KM Mina Sejati. | www.tribun-maluku.com

Adolof menjelaskan jika suasana tegang sempat terjadi pasca perselisihan Fery dengan ABK lainnya. Namun, Wakil Kapten KM Mina Sejati berhasil mendinginkan suasana.

“Kalian berkelahi untuk apa? Kita disini mau cari hidup, bukan untuk berkelahi,” ucap Adolof menirukan ucapan Wakil Kapten Kapal.

Wakil Kapten Kapal yang geram dengan perilaku Fery akhirnya mendiamkan pelaku dan tidak pernah menegurnya.

Hal ini diduga menjadi motif pelaku Fery untuk melakukan pembantian usai memendam dendam pada sejumlah ABK dan Wakil Kapten Kapal.

Baca Juga: Pembantaian Sadis ABK KM Mina Sejati, Dibunuh Teman Sendiri Saat Tertidur Lelap!

3.

Pelaku Fery ajak bapak dan pamannya untuk melakukan pembantaian

Gara-Gara Senar Pancing, Pembantaian KM Mina Sejati Terjadi
Polisi bersama TNI AL melakukan evakuasi jenazah pembantaian KM Mina Sejati. | www.satumaluku.id

Polisi juga berhasil menemukan fakta pelaku pembantaian KM Mina Sejati memiliki darah kekeluargaan. Ferry diketahui mengajak ayah dan pamannya untuk membalas sakit hatinya.

Para pelaku lantas memulai aksi sadisnya di kala para ABK tengah tertidur lelap, mereka langsung menggorok leher para ABK dengan sebuah parang.

“Jadi puncaknya itu jam 10 pagi. Jadi malam itu mereka tidur lelap sama sekali. Semua tidur saat itu,”

Kepolisian sampai sekarang masih terus melakukan pencarian para korban pembantaian yang hilang di tengah Laut Aru. Total ada 20 orang ABK dan 3 pelaku yang jasadnya belum ditemukan.

Sedangkan 13 orang yang berhasil melarikan diri dari KM Mina Sejati, 11 orang dinyatakan selamat dan 2 orang lainnya tewas.

Artikel Lainnya

Misteri pembantaian di KM Mina Sejati akhirnya berhasil diungkap oleh kepolisian yang ternyata disebabkan oleh masalah senar pancing.

Seorang pelaku bernama Fery yang jadi pemicu pembantaian diduga memiliki motif dendam dan sakit hati kepada ABK KM Mina Sejati akibat perselisihan saat memancing.

Semoga polisi bisa segera menemukan jasad 20 ABK lainnya serta menangkap para pelaku yang juga menghilang secara misterius di tengah Laut Aru.

Tags :