Pengedar Narkoba Berusia 7 Tahun Bebas dari Hukuman Penjara

narkoba
Ilustrasi narkoba | www.cellebrite.com

Anak 7 tahun jadi pengedar narkoba termuda di Inggris

Narkoba rupanya memang bisa menjerat siapa saja, tanpa mengenal usia. Seorang bocah laki-laki berusia 7 tahun menjadi pengedar narkoba termuda di Inggris. Meski aksi yang dilakukannya cukup berat, bocah tersebut bebas dari hukuman penjara.

1.

Kasus narkoba yang menjerat anak

narkoba
Ilustrasi pengedar narkoba | substanceabuse.org

Dilansir dari Daily Mail, kepolisian Yorkshire Barat menangkap anak berusia 7 tahun saat hendak memasok obat-obatan terlarang pada tahun 2019 lalu. Meski menjadi pengedar narkoba, anak ini tidak bisa dituntut secara hukum karena usianya masih di bawah 10 tahun.

Adapun usia 10 tahun adalah batas usia minimal di Inggris untuk menuntut warganya yang melakukan aksi kriminal. Kasus kriminal dengan pelaku remaja di bawah 17 tahun jumlahnya mencapai ribuan di Inggris dan sekitarnya.

Baca Juga: Biadab! Predator Pedofil Ini Berhasil Ditangkap, di Laptopnya Tersimpan 305 Video Korban

The Sun melakukan jajak pendapat di kalangan kepolisian yang berhasil mengungkap sebanyak 2.380 remaja di bawah 17 tahun yang ditangkap di 36 wilayah di sekitar Inggris dan Wales. Sebelumnya, pada tahun 2018, jumlah anak yang ditangkap berada di bawah angka 2000.

2.

Dieksploitasi oleh geng kriminal

narkoba
Ilustrasi pengedar narkoba | www.telegraph.co.uk

Pada tahun 2019 lalu, London mencatat angka penangkapan terbanyak untuk anak di bawah umur, yakni berjumlah 533 pemuda, termasuk di antaranya anak berusia 12 tahun, yang diduga melakukan penjualan kokain.

Selain itu, lima anak berusia 13 tahun pun diduga menjual heroin. Naiknya angka anak-anak yang terlibat kasus narkoba ditengarai oleh geng-geng di County Lines. Geng-geng tersebut dikabarkan menggunakan anak-anak untuk membawa obat-obatan terlarang dan melakukan kriminal lainnya agar kelompok mereka tidak terlacak oleh kepolisian setempat.

Baca Juga: Modus Pedofil Prancis di Jakarta yang Cabuli 305 Anak, Ngaku Fotografer Demi Birahi Seksual!

Tidak hanya itu, mereka juga dikabarkan melakukan eksploitasi anak-anak sebaya untuk melakukan hal serupa berbekal paksaan dari teman-temannya.

3.

Hukuman eksploitasi anak harus diperketat

narkoba
Ilustrasi pengedar narkoba | www.mirror.co.uk

Anastasia De Waal dari yayasan amal anak-anak I Can Be mengatakan kepada The Sun bahwa pihaknya khawatir dengan maraknya anak-anak yang terjerat kasus kriminal. “Kami melihat tren yang meresahkan”, ujar De Waal.

Masa anak-anak seharusnya menjadi masa emas untuk tumbuh dan berkembang sehingga terlibat dengan aksi kriminal akan membuat mereka kehilangan masa-masa indah tersebut. “Ini mencuri masa kanak-kanak dan terlalu sering menjebak anak-anak yang rentan untuk melakukan tindakan kriminal” ungkap De Waal.

Baca Juga: Hendak Pesta Seks, 30 Remaja Jambi Berhasil Digerebek. Petugas: Astaga Pada Ngapain Kalian!

Salah satu cara untuk menekan angka kriminalitas anak adalah menemukan sanksi yang tepat bagi geng-geng yang memanfaatkan anak-anak. De Waal sangat berharap agar hukuman untuk tindak eksploitasi anak-anak demi keuntungan harus lebih besar dibandingkan manfaat yang mungkin didapat geng dari anak-anak tersebut untuk menimbulkan efek jera.

Artikel Lainnya

Anak-anak memang sangat rentan akan tindak eksploitasi, terutama anak-anak dari kelas sosial dengan keadaan ekonomi yang rentan. Sebagaimana yang dinyatakan ole De Waal, hukuman untuk eksploitasi anak harus diperketat agar para pelaku eksploitasi jera dan angka kriminalitas yang melibatkan anak bisa menurun.

Tags :