Pelaku Teror Selandia Baru Diduga Jadi Radikal Setelah Pulang dari Pakistan dan Korea Utara

Brenton Tarrant
Brenton Tarrant, pelaku penembakan di Selandia Baru | www.financialexpress.com

Ia sempat berencana keliling dunia

Brenton Tarrant, pelaku penembakan di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, melakukan tindakan yang dikecam oleh seluruh masyarakat dunia. Tarrant diduga berubah menjadi sosok yang radikal setelah kepulangannya dari Pakistan dan Korea Utara.

1.

Mengunjungi Korea Utara dan Pakistan

Brenton Tarrant
Brenton Tarrant | nypost.com

Brenton Tarrant sempat mengunjungi Korea Utara dan Pakistan. Tarrant mengunjungi kedua negara tersebut bersama kelompok turnya. Saat melakukan kunjungan, Tarrant menggunggah beberapa fotonya sebagai wisatawan backpacker di Korea Utara dan Pakistan.

Beberapa tempat yang dikunjungi Tarrant adalah Samjiyon Grand Monumen di Provinsi Ryanggang, Korea Utara.

Tarrant yang besar di wilayah Grafton, New South Wales ini memiliki rencana untuk berkeliling dunia. Tarrant mempunyai warisan dan investasi emas bitcoin yang bisa membawanya melancong ke berbagai negara.

Baca Juga: Fakta Brenton Tarrant, Teroris Masjid Selandia Baru

2.

Berniat keliling dunia

Brenton Tarrant
Brenton Tarrant dalam persidangan pertamanya | www.stuff.co.nz

Tracey Gray, mantan bos Tarrant saat ia masih bekerja di Big River Gym, mengaku bahwa Tarrant pernah membicarakan rencananya untuk bepergian ke sejumlah negara. Menurut Gray, Tarrant membicarakan hal tersebut sebelum ia mengundurkan diri dari Big River Gym sebagai pelatih.

“Dia tidak mempunyai tujuan khusus,” ujar Gray, dikutip dari news.com.au.

Tarrant yang diperkirakan berusia akhir 20-an ini sempat menekuni profesi sebagai pelatih kebugaran di New South Wales, Australia.

Berdasarkan laporan dari ABC, Gray membenarkan bahwa pria yang merekam aksi penembakan brutal di Selandia Baru adalah Tarrant. “Dia bekerja di gym setelah lulus sekolah pada tahun 2009 hingga 2011, setelah itu dia pergi ke Asia dan Eropa,” ujar Tracey.

Baca Juga: Kunjungi Kerabat Korban Teror Masjid, PM Selandia Baru Tunjukkan Kualitas Pemimpin Sejati

3.

Mulai menjalani persidangan

Brenton Tarrant
Brenton Tarrant di persidangan pertamanya | www.tribunnews.com

Beberapa hari yang lalu, Tarrant telah menjalani persidangan pertamanya. Dalam sidangnya ini, Tarrant yang mengenakan pakaian tahanan serba putih tampak tersenyum dan membuat simbol supremasi kulit putih dengan simbol jari “OK” terbalik.

Menurut USA Today, Anti Defamation League (ADL), simbol OK memang diasosiasikan dengan supremasi kulit putih. Menurutnya, simbol yang ditunjukkan Tarrant ini digunakan oleh sejumlah supremasi kulit putih yang mereka kenal. Penggunaannya semakin meningkat sejak tahun 2017 dan makna simbol itu pun makin berkembang.

Tarrant, sebagaimana diberitakan oleh CNN, datang ke ruang persidangan dengan keadaan dua tangan terborgol. Tarrant pun hanya diam selama persidangan yang berlangsung singkat tersebut. Proses hukum Tarrant masih terus berlanjut. Kini ia sudah didakwa melakukan tindakan pembunuhan.

Artikel Lainnya

Tarrant yang berkebangsaan Australia ini telah menyerang dua masjid di Kota Christchurch pada Jumat, 15 Maret 2019, saat salat Jumat tengah berlangsung di masjid tersebut. Tarrant terlebih dulu menyerang Masjid Al-Noor dan kemudian menyerang Masjid Linwood yang lokasinya berdekatan.

Dalam aksi kejinya tersebut Tarrant membawa lima senjata api beserta bom. Puluhan orang meninggal dunia dan terluka akibat tindakan teror Tarrant. Masyarakat dunia mengutuk aksi Tarrant tersebut dan berharap ia mendapatkan hukuman yang seadil-adilnya.

Tags :