Parade Kesetaraan Timor Leste, Upaya LGBT Memerdekakan Haknya
08 Juni 2019 by Titis HaryoTimor Leste menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang memperhatikan hak-hak kelompok LGBT
Timor Leste menjadi salah satu negara yang mulai melonggarkan peraturannya pada kelompok Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT) sekarang ini.
Kelonggaran ini didapat setelah para pendukung LGBT Timor Leste melakukan perjuangan meminta hak-haknya dengan menggelar aksi parade kesetaraan di bulan Juni dalam beberapa tahun terakhir.
Lalu, akankah di tahun ini akan menjadi kemerdekaan LGBT di Timor Leste?
PM Timor Leste mendukung LGBT
Timor Leste menjadi negara Asia Tenggara yang paling terdepan dalam urusan memberikan hak-hak kemerdekaan untuk kaum LGBT. Hal ini menyusul pergerakan masif para aktivis LGBT disana yang menggelar aksi damai yang disebut ‘Parade Kesetaraan.’
Aksi di ibu kota Dili sejak 2017 itu sudah dilakukan sebanyak dua kali dengan peserta pendukung LGBT mencapai ratusan orang. Hal ini memancing Perdana Menteri Timor Leste, Maria de Araujo memberikan dukungannya.
“Diskriminasi dan penganiayaan terhadap sekelompok orang atas dasar orientasi seksual atau identitas gender tidak membawa keuntungan untuk negara kita,” ucap Araujo dikutip dari DW.com tahun 2017.
Baca Juga: Kekerasan Anti-Semit Meningkat, Yahudi Jerman Diimbau Tak Pakai Kippah di Tempat Umum
Perlawanan berat di negara yang religius
Namun, pergerakan LGBT masih mengalami kesulitan meskipun sudah mendapatkan dukungan dari PM Araujo saat itu. Hal ini tidak lepas dari kentalnya agama Katolik masyarakat Timor Leste yang menganggap gay dan lesbian sebagai penyimpangan.
Para aktivis lalu membuat aksi bertajuk ‘Parade Kesetaraan’ untuk menghilangkan stigma negatif para LGBT di mata masyarakat umum dan memperjuangkan hak-hak kesetaraan mereka.
Mereka pun menggelar aksi berjalan dengan menunjukan atraksi-atraksi agar masyarakat bisa menerima bahwa perbedaan itu bisa dihapuskan dan meniadakan diskriminasi. Aksi mereka pada tahun 2018 pun berhasil menarik ribuan orang untuk memberikan dukungannya juga.
Baca Juga: Benjamin Netanyahu Kebal Hukum, Ribuan Warga Israel Adakan Aksi Protes
Indonesia masih sulit menerima LGBT
Di sisi lain, Indonesia yang menjadi negara tetangga Timor Leste dan salah satu negara paling religius di dunia juga belum bisa memberikan kelonggaran pada para LGBT untuk menentukan identitasnya di masyarakat umum.
Hal ini dikuatkan dengan pernyataan tegas dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang menilai gerakan LGBT sebagai musuh pembangunan bangsa di masa depan.
“Penyimpangan seksual tersebut selain melanggar aturan agama juga melemahkan kita dalam menyongsong bonus demografi,” ucap Sektretaris Utama BKKBP, Nofrijal dikutip dari CNN Indonesia, Senin (3/6/2019).
Dukungan penuh Timor Leste pada kaum LGBT memang menggemparkan dunia. Hal ini tidak lepas dari status negara berlabel religius yang selama ini mereka sandang.
Namun, upaya pergerakan yang masif yang dilakukan para aktivis dan pendukung LGBT Timor Leste membuat masyarakat akhirnya luluh dan mulai membuka diri untuk bisa menerima perbedaan yang dialami para LGBT.
Lalu, akankah pergerakan masif LGBT di Timor Leste ini membawa perubahan senada di Indonesia?