Nggak Banyak Protes, PSI Akui Kekalahannya Berdasarkan Hasil Quick Count. Sportif!

PSI kalah
PSI akui kalah dalam pemilu | Keepo.me

Nah kalau gini kan adem!

Setelah hajatan besar pesta demokrasi yang diikuti oleh Ratusan juta masyarakat Indonesia dan dilakukan di ratusan tibu titik, kini beredar hasil quick count dari lembaga-lembaga survei.

Tidak hanya menghitung hasil quick count untuk calon presiden dan wakil presiden, namun juga hasil quick count untuk partai-partai politik yang berlaga di pemilu 2019. Hal ini tentu membuat partai politik ikut was-was dengan hasil perolehan quick count sebagai prediksi hasil akhir.

Dari puluhan partai yang tercantum di surat suara, diprediksi hanya ada 9 partai yang mencapai suara di atas 4 persen dan berhasil lolos ke DPR. Salah satu yang melalui hasil quick count tidak lolos adalah partai baru yang kontroversial, PSI.

PSI kalah
Grace Natalie akui kekalahan lewat tulisan di situs resmi PSI | Keepo.me

Namun berbeda halnya dengan beberapa partai lain, PSI justru menerima dan mengakui kekalahan itu dengan legowo. Lewat tulisan yang diunggah ke situs resmi PSI, Grace Natalie menyatakan kekalahannya dan berjanji akan menyusun strategi yang lebih baik untuk pemilu 2024 kelak.

“Menurut quick count, PSI mendapat 2 persen. Dengan perolehan itu PSI tidak akan berada di Senayan lima tahun ke depan” tutur Grace lewat tulisannya tersebut.

“Kami telah berjuang dengan apa yang kami bisa. Tidak, kami tak akan menyalahkan siapa-siapa. Kader kami, pengurus PSI, Caleg kami, telah bekerja keras siang dan malam meyakinkan rakyat. Tapi inilah keputusan rakyat melalui mekanasime demokrasi yang harus kami terima dan hormati.” Lanjutnya.

Sikap sportif dan legowo PSI ini dinilai harus dihormati dan membawa budaya baru dalam perpolitikan Indonesia menurut pengamat politik As Hikam.

Artikel Lainnya

Dilansir dari Merdeka.com, Hikam menyatakan sikap legowo itu menunjukkan bahwa tidak ada spekulasi dari kader PSI mengenai hasil quick count yang akan berbeda dengan hasil real count. Dengan begitu, PSI dapat lebih efektif dalam menyiapkan pemilu 2024 mendatang.

“Biar enggak kayak capres cawapres ada yang tidak mau menerima quick count. Sebenarnya itu sah-sah saja karena berdasarkan dari real count yang penting sikap menerima tidak menerima itu berdasarkan perhitungan yang fakta dan punya bukti,” Tutur Hikam dikutip dari Merdeka.com.

Lalu apa tanggapanmu akan sikap PSI yang mengakui kekalahannya ini? Apakah berpotensi mengubah suaranya pada pemilu 2024 nanti?

Tags :