Buaya Australia Diduga Migrasi Seberangi Samudra Hindia Dekati Indonesia, Ilmuwan Beberkan Buktinya
04 Maret 2019 by Titis Haryo
Udah sampai Timor Leste!
Sebuah fenomena migrasi buaya sedang menjadi perbincangan hangat di Australia. Para peneliti percaya, dalam beberapa tahun terakhir buaya-buaya di Australia melakukan migrasi menyebrangi Samudra Hindia menuju wilayah Indonesia.
Bahkan, beberapa peneliti mengklaim buaya-buaya asal Australia sudah mencapai Timor Leste dengan jumlah yang cukup banyak. Bukan tidak mungkin, serbuan buaya ini akan mencapai Indonesia dalam waktu cepat.
Para peneliti pun mencoba untuk melakukan pembuktian adanya migrasi besar-besaran ini, salah satunya dengan cara melakukan pengecekan DNA buaya-buaya. Lalu, bukti apa lagi yang sudah ditemukan para peneliti ya?
Meningkatnya serangan buaya di Timor Leste jadi indikator awal
Dilansir dari ABCNews, Senin (4/3), para peneliti buaya Australia mulai mencurigai adanya indikasi migrasi buaya Australia menuju utara.
Hal ini dilihat dari meningkatnya serangan buaya di Timor Leste yang mencapai 20 kali lipat dalam 10 tahun terakhir.
Angka serangan buaya ini jelas bukan angka yang normal untuk negara yang memiliki sejarah populasi buaya sedikit.
“Populasi buaya tampaknya telah meningkat pesat di Timor Timur,” ucap penanggung jawab peneliti Charles Darwin University, Profesor Banks.
Beberapa nelayan melihat buaya berenang di laut
Selain meningkatnya jumlah serangan, beberapa nelayan di Timor Leste juga dikabarkan melihat beberapa buaya berenang bebas di lautan Samudera Hindia.
“Ada catatan orang yang bekerja di tengah Laut Timor melihat buaya berenang melewati kapal mereka, jadi tentu saja (teori migrasi buaya) masuk akal,” ucap Banks.
Dampak suksesnya konservasi buaya di Australia
Beberapa peneliti juga menyebutkan jika adanya migrasi buaya melewati Samudra Hindia ini merupakan dampak kesuksesan konservasi buaya di Australia.
Hal ini cukup masuk akal karena buaya-buaya mendapatkan perlindungan yang baik dari pemerintahan dan benar-benar dijaga untuk tetap lestari.
“Banyak kalangan berspekulasi bahwa serangan itu terjadi karena kami telah memiliki program konservasi dan pengelolaan buaya yang begitu sukses, sehingga sekarang secara efektif memompa buaya untuk bermigrasi di negara sekitar Australia,” tambah Banks.
Memastikan dengan melakukan tes DNA
Para peneliti dari Charles Darwin University akhirnya memutuskan untuk melakukan penelitian lebih lanjut atas dugaan migrasi besar-besaran buaya Australia ini.
Mereka lalu melakukan pengujian DNA dengan mengambil sampel kulit untuk mencocokkan dengan buaya yang ada di Australia bagian utara.
“Jika kita mengetahui bahwa itulah jawabannya, maka bersama-sama kita harus mulai memikirkan strategi regional untuk mengelola hewan seperti buaya,” ucap Profesor Banks.
Mengetahui kemampuan migrasi buaya yang bisa melewati Samudra Hindia jelas mengagumkan. Namun, jika migrasi buaya ini terjadi dalam skala yang lebih besar maka harus menjadi perhatian kita semua.
Apalagi, jika buaya-buaya tersebut masuk dalam wilayah Indonesia, bukan tidak mungkin angka kasus serangan buaya juga akan meningkat.
