Ngabalin : Ada Wacana Kabinet Periode Kedua Jokowi Diisi Milenial!
15 Mei 2019 by refa dewaNggak kalah dari Malaysia dong!
Isu soal resuffle kabinet Presiden Joko Widodo memang tengah menjadi buah bibir akhir-akhir ini, apalagi kabarnya resuffle kabinet itu disebut-sebut akan dirombak sebelum tanggal 20 Oktober 2019 dan semua itu adalah hak prerogatif Presiden Joko Widodo selaku pemimpin negara.
Dilansir dari detikcom, Rabu (15/5/19) wacana pergantian sejumlah menteri di dalam kabinet Presiden Joko Widodo juga dikabarkan akan membuka jalan bagi para generasi muda atau dari kalangan milenial. Kabar ini berhembus kencang menyusul pertemuan secara rahasia antara Presiden Joko Widodo dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf.
Menyikapi isu tersebut, Staf Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin, menanggapi dengan santai dan menilai upaya resuffle tersebut adalah bukti nyata Presiden Joko Widodo untuk meregenerasi kabinetnya.
Kita berharap juga legacy itu menjadi penting, itu bisa menjadi bagian daripada langkah-langkah beliau untuk mempersiapkan generasi muda, ujar Ali Mochtar Ngabalin saat dihubungi, Senin (13/5/2019).
Lebih lanjut, menurut Ngabalin, wacana itu menjadi otoritas penuh dari Presiden selaku kepala negara, apalagi terkait kabinet yang nanti dikabarkan akan diisi oleh para milenial.
Itu namanya wacana, tapi semua kewenangan dan otoritas itu ada pada Bapak Presiden, beliau yang lebih tahu dan beliau yang pasti lebih menimbang. Bahwa hari ini generasi milenial itu kemudian menjadi seksi ya namanya juga wacana, tapi kewenangan itu ada pada hak perogratif presiden, katanya.
Ya pasti ada aturannya yang pasti beliau siapkan. Tapi tentu harus yang bisa memenuhi ketentuan-ketentuan hukum dan perundang-undangan, kapasitas, kemampuan intelektual, bisa untuk dan atas nama presiden menjadi pembantu, bisa bekerja dengan baik, bisa melayani masyarakat dan seterusnya, imbuhnya.
Sementara itu, isu terkait menteri dari kalangan milenial di Kabinet Presiden Joko Widodo memang sempat diucapkan oleh Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate.
Dalam sebuah pertemuan di Menteng beberapa waktu yang lalu, Johnny menyebut kalau ada rencana pembahasan terkait regenerasi kepemimpinan para menteri atau calon menteri dari milenial.
Dibicarakan bagaimana regenerasi kepemimpinan para menteri atau calon menteri yang masih segar-segar, tokoh-tokoh muda untuk melibatkan ke dalamnya. Tapi kami tidak ngomong soal bagi-bagi kekuasaan, kata Johnny.
Kendati demikian, Johnny masih enggan menyebut siapa saja nama-nama yang terpilih menjadi menteri milenial dalam kabinet Presiden Joko Widodo tersebut.
Partai koalisi pendukung juga sepakat dan menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo terkait siapa saja nama calon yang terpilih dan pantas untuk duduk membantu beliau dalam menjalankan roda pemerintahan dalam lima tahun mendatang.
Nama anggota kabinet belum dibicarakan secara detail. Gambaran umum saja. Koalisi TKN memegang prinsip 'presidential prerogative rights' dalam sistem presidensial yang kita anuti. Mudah-mudahan ada menteri dari kalangan muda, ucap Johnny, terpisah.