Muncul di Saluran Youtube FPI, Habib Rizieq Suarakan Perlawanan Lewat People Power!
23 April 2019 by Talitha FredlinaAkankah people power terlaksana?
Sosok Rizieq Shihab tidak bisa dilewatkan dalam peraduan Pilpres 2019 yang semakin menegangkan ini. Sebagai salah satu tokoh ulama yang cukup vokal dan berpengaruh besar, HRS sudah sejak awal menyatakan dukungannya kepada pasangan calon Prabowo – Sandi.
Dukungannya ternyata tak berhenti sampai ucapan selamat atas deklarasi kemenangan Prabowo yang dilakukannya di kediamannya di Kertanegara saja. Ulama yang kini bermukim di Makkah ini juga mengunggah serangkaian video yang berisi himbauan untuk melakukan people power.
Dalam video berdurasi 13 menit yang diunggah Senin kemarin (22/4) di saluran Youtube Front TV, HRS menceritakan pertemuannya dengan Prabowo pada malam sebelum pengumuman KPU, tahun 2014 silam.
Ia pun kemudian menyatakan bahwa Prabowo saat itu telah menemui kecurangan seperti tahun ini namun tak mau mengerahkan people power karena situasinya belum kondusif. Sikap itu menurut HRS sudah betul karena Prabowo memang belum memiliki massa dan semangat perlawanan dari rakyat.
Tahun 2019 ini berbeda menurutnya. Dalam video tersebut ia menegaskan bahwa 2019 adalah waktu yang tepat untuk melangsungkan people power demi melawan kecurangan.
Tak berhenti di situ, Ulama yang satu ini juga menegaskan bahwa mereka tak benar-benar menginginkan people power untuk terjadi. Selama KPU mengumumkan kemenangan bagi paslon Prabowo – Sandi dan suksesi kekuasaan dapat dilakukan, maka people power tak perlu dilakukan.
“Sungguh pun demikian, kami tak menginginkan people power. Kami berharap KPU akan mengumumkan kemenangan Prabowo-Sandi. Sehingga ada suksesi kepemimpinan yang berjalan dengan damai dan konstitusional,” Tutur Rizieq.
Ancaman people power memang sempat digaungkan oleh pihak BPN. Seperti pernyataan Amien Rais saat acara Apel Siaga 313 yang mengungkap bahwa people power akan dilangsungkan jika terbukti adanya kecurangan di pemilu 2019 alih-alih membawa perkara ke MK.
Partai Gerindra pun sempat mengeluarkan wacana people power yang belakangan diklarifikasi oleh BPN sebagai gerak perlawanan masyarakat untuk mengawal TPS dan penghitungan suara hingga ke tingkat nasional. Termasuk pula menggugat hasil Pilpres ke MK selaku garda akhir penjaga demokrasi konstitusional.
Ancaman people power kini kembali disuarakan oleh Habib Rizieq dalam beberapa video di saluran youtube Front TV. Mulai dari penegasan bahwa 2019 jadi waktu yang tepat untuk melangsungkan people power hingga himbauan kepada Jokowi untuk segera mundur dan akui kemenangan Prabowo.
Tampaknya ketegangan politik di Indonesia tidak akan segera mereda dalam waktu dekat. Semoga ancaman people power tidak terbukti dan Indonesia tak perlu mengulangi keributan serta proses penggulingan paksa kekuasaan.