Miris, Kekurangan Biaya, Rumah Pencipta Hymne Guru Terpaksa Dijual!

rumah hymne guru | news.detik.com

Miris, kekurangan ekonomi, rumah pencipta Hymne Guru dijual!

Kabar cukup mengejutkan datang dari almarhum Sartono, sang pencipta lagu Hymne Guru. Lagu yang identik dengan perjuangan guru ternyata tak melulu meninggalkan kesan sejahtera bagi sang guru.

Hal ini dibuktikan dengan beberapa waktu yang lalu dikabarkan jika pihak keluarga Sartono hendak menjual rumah sang pencipta lagu tersebut lantaran kekurangan ekonomi.

Tak pelak kabar ini tentu menghebohkan tak cuma di bagi warga Madiun tapi juga bagi warganet di Indonesia, namun pemerintah setempat tak tinggal diam, kabarnya rumah tersebut akan dibeli oleh pemerintah, Kemendikbud

Rumah itu rencananya akan dibeli oleh Kemendikbud. Alhamdulillah ada solusi. Saya dikabari kemarin, terang Ketua PGRI Kota Madiun Hariyadi kepada detikcom saat berkunjung ke rumah almarhum Sartono, Senin (4/2/2019).

Dilansir dari detik.com, rumah milik mendiang Sartono tersebut, kini ditempati oleh Damijati, istrinya, dan kabarnya ditawarkan dengan harga Rp. 3,5 juta - Rp 4 juta per meter per segi. Harga yang terlalu tinggi inilah yang menjadi kendala pihak pemerintah untuk membeli, karena NJOP tersebut hanya berkisar Rp 2 juta hingga Rp 2,5 juta saja.

"Harga penawarannya sepertinya diatasi NJOP jadi kemungkinan ini masih dalam musyawarah. Harga penawarannya antara Rp 3,5 juta hingga Rp 4 juta infonya kemarin," ungkap Hariyadi.

rumah hymne guru | news.detik.com
rumah hymne guru | news.detik.com
Artikel Lainnya

Dilain pihak, Damijati istri almarhum mengaku senang kalau ada niat baik dari pemerintah dalam hal ini Kemendikbud, pasalnya rumah peninggalan Hymne Guru yang berada di Jalan Halmahera Nomor 98 tersebut sangat sarat akan nilai sejarah.

"Saya memang tidak tahu menahu. Soal rumah dijual saya pasrah dan terimakasih buat PGRI yang sudah ikut membantu perjuangkan," ungkap Damijati.

Hingga berita ini ditulis tak sedikit pihak yang menyayangkan jika rumah berukuran 8 x 15 itu jatuh ke tangan yang salah. Bisa jadi rumah historis tersebut akan tinggal kenangan jika dibeli bukan dari pemerintah.

Tags :