Menolak Hadir Diundang ke Kampanye Prabowo Sebagai Alumni 212, Ma'ruf Amin : yang Asli Sudah Selesai
05 April 2019 by MoseslazIni alasan Ma'ruf Amin tak mau hadiri Kampanye Prabowo
Ma'ruf Amin mengaku tidak menolak undangan dari Ketua Sekretariat Nasional Seknas) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, M Taufik. Sebelumnya Ma'ruf Amin dipersilahkan hadir di kampanye akbar pasangan calon presiden dan calon presiden nomor urut 02 itu.
Dilansir melalui Detik.com, Taufik mengundang Ma'ruf Amin di kampanye Prabowo-Sandiaga yang akan di Gelora Bung Karno (GBK) tersebut karena ia memang mengundang alumni 212. Ma'ruf Amin sendiri adalah salah satu tokoh penggerak aksi 212 di tahun 2016 lalu.
Ma'ruf Amin juga meneken pendapat dan sikap keagamaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyatakan bahwa Basuki Tjahaja Purnama (BTP) menghina Alquran dan agama. Namun Ma'ruf tegas menolak karena menurutnya saat ini PA 212 tak ada hubungannya dengan 212 yang asli.
"Ya tidak (hadir)-lah, dan nggak ada hubungannya dengan 212 yang asli. Ini kan 212 PA (Persaudaraan Alumni)," ujar Ma'ruf di kediamannya, Jl Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat.
Saat kasus BTP atau Ahok tersebut usai, Ma'ruf memang tak lagi terlibat dalam aksi 212 setelahnya. Saat ini calon wakil presiden nomor urut 01 menilai bahwa berbagai kegiatan 212 termasuk Reuni 212 punya motif politis.
"Ya itu (212) kan sudah selesai. Kampanye kok. Saya sih calon 01, jadi nggak ada hubungannya. 212 yang asli sudah selesai. Kalau sekarang 212 yang PA, yang dibangun ke sana itu 212 yang PA namanya," ujar Ma'ruf.
"Iya, PA itu. Kalau yang murni, yang nggak ada tambahannya, 212 murni. Nah, di situ saya ada. Saya penggerak," tuturnya.
Kampanye akbar Prabowo-Sandiaga yang akan dilaksanakan di Gelora Bung Karno hari Minggu 7 April mendatang akan dihadiri oleh seluruh alumni 212 menurut penuturan Taufik. Ketua Seknas Prabowo-Sandiaga yang juga Ketua DPD Gerindra DKI itu mempersilahkan cawapres Joko Widodo, Ma'ruf untuk hadir jika berkenan karena merupakan alumni 212.
"Hampir seluruh yang hadir di 212 hadir di sini. Insyaallah hadir. Kecuali Kiai Ma'ruf. Kalau kiai Ma'ruf mau hadir juga, silakan," ujar Taufik.
TKN Jokowi-Ma'ruf sendiri mengomentarri hal tersebut dengan mengatakan bahwa seharusnya panitia mengirikan undangan resmi.
"Ungkapan Taufik yang mengatakan bahwa Kiai Ma'ruf Amin juga boleh datang, justru terasa aneh, karena Kiai Ma'ruf kan sesepuh ulama Indonesia yang dihormati dan disegani oleh seluruh ulama di Indonesia dan juga alumni 212, sepantasnya lah diundang secara resmi oleh BPN, kalau nggak diundang, hati-hati deh, nanti kualat tuh! Atau, jangan-jangan BPN takut jika kehadiran Kyai Ma'ruf akan menggerus suara Prabowo Subianto?" kata Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Inas N Zubir.
Di masa kampanye saat ini memang masing-masing pasangan calon presiden dan calon wakil presiden tengah gencar-gencarnya nih menarik simpatik masyarakat. Menurutmu sendiri gimana sih kampanye yang efektif dan menarik di masa politik yang sudah didominasi oleh pemilih millennials ini guys?