Mengeksploitasi Hewan hingga Menyebar Berita Palsu, 4 Produk Dunia Ini Pernah Diboikot

Starbucks, salah satu produk yang pernah diboikot | www.cmoinc.com

Alasannya nggak melulu politis!

Masyarakat dulu sempat ramai membincangkan cuitan CEO Bukalapak, Achmad Zaky, yang mengritik anggaran dana pemerintah untuk riset dan pengembangana (R&D). Cuitan Achmad Zaky memantik perdebatan yang berujung pada dugaan Zaky mendukung salah satu pasangan capres.

Banyak netizen yang mengritik Zaky dan menyerukan boikot Bukalapak dengan tagar #UninstallBukaLapak di media sosial Twitter. Tagar ini bahkan menjadi trending topic saking banyaknya netizen yang berkomentar mengenai boikot Bukalapak.

Pemboikotan suatu produk memang kerap dilakukan ketika produk tersebut dirasa melanggar suatu aturan atau nilai. Pemboikotan semacam ini pernah juga terjadi di sejumlah negara. Berikut adalah beberapa produk mendunia yang pernah atau masih diboikot, dilansir dari Kumparan, Sabtu (16/2).

1.

Media The Sun

Media The Sun | wolvoman80.co.uk

The Sun adalah media yang diboikot oleh penggemar klub sepak bola Inggris, Liverpool. Boikot ini dilakukan setelah pemberitaan yang dikeluarkan oleh The Sun terkait tragedi Hillsborough pada 19 April 1989 silam.

Tragedi Hillsborough terjadi ketika Liverpool melawan Nottingham Forest di semifinal Piala FA. The Sun memberitakan ada sejumlah pendukung Liverpool yang melakukan penyerangan dan penjarahan. Usut punya usut, pemberitaan The Sun ini terbukti tidak benar. Akibat menyebarkan berita palsu, media The Sun diboikot dan reporternya tidak boleh meliput kegiatan Liverpool FC.

2.

Nestle

Produk Nestle | www.nestle-family.com

Siapa sangka produk yang sangat terkenal ini pernah mengalami boikot? Nestle sempat diboikot pada tahun 1977. Perusahaan makanan asal Swiss ini diboikot karena pemasarannya di sejumlah negara berkembang menyebut bahwa produk Nestle bisa menggantikan ASI.

Boikot terhadap Nestle pun semakin meluas hingga ke negara Eropa pada tahun 1980an. Pemboikotan ini akhirnya selesai setelah proses produksi Nestle diawasi oleh Jaringan Aksi Makanan Bayi (IBFAN).

3.

Starbucks

Produk Starbucks | www.rd.com

Kedai kopi ternama yang gerainya bisa dengan mudah kita temui di Indonesia, Starbucks, juga mengalami boikot. Starbucks mulai diboikot sejak tahun 2008. Asosiasi Konsumen Organik AS menuduh Starbucks berencana membatalkan UU Pelabelan Transgenik di Vermont, AS.

Starbucks memang tidak campur tangan secara langsung, namun ia merupakan bagian dari Asosiasi Groseri Manufaktur (GMA) AS yang menggugat UU negara bagian Fairmount tersebut. Sehingga, secara tidak langsung nama Starbuck tercatut dalam masalah ini. Selain itu, Starbucks pun diduga menghindari pajak.

4.

Hermes

Tas Hermes | www.vogue.co.uk

Organisasi Hak Asasi Hewan (PETA) melayangkan gugatan untuk brand fashion ternama, Hermes. Gugatan tersebut dikeluarkan PETA pada tahun 2015. PETA menduga Hermes menggunakan kulit reptil buaya sebagai bahan untuk membuat ikat pinggang dan juga tas.

PETA mensinyalir Hermes memiliki peternakan buaya yang kemudian dibunuh secara brutal untuk diambil kulitnya demi kepentingan produk fashion yang diproduksinya. Hermes dianggap telah mengeksploitasi dan melanggar hak hewan, sehingga PETA melayangkan pemboikotan terhadapnya.

Artikel Lainnya

Itulah produk dunia yang sempat atau masih diboikot. Alasannya beragam ya. Ada yang diboikot karena mengeksploitasi hewan, menyebarkan berita palsu, dan sebagainya. Tapi, tidak ada pemboikotan karena alasan capres 'kan?

Tags :