Membengkak? Biaya Penanganan WNI Corona di Natuna Diduga Tembus Rp 1 Triliun!

ilustrasi
ilustrasi | www.tribunnews.com

Sri Mulyani sudah menyiapkan dana!

Masuk hari keenam proses observasi beberapa WNI yang dipulangkan dari Wuhan, Tiongkok dikabarkan mulai sakit. Hal ini dibenarkan oleh Direktur Pengelolaan Logistik dan Peralatan BNPB, Rustian saat ditemui Tempo pada, Jum'at (7/2/20) pekan lalu.

Meski begitu, sakit yang diderita oleh beberapa WNI sejatinya tidak berhubungan dengan virus corona, melainkan hanya pegal-pegal, gatal, perut begah dan sakit kepala.

Ya memang betul, (ada yang sakit), ujar Rustian

Sudah dikonfirmasi kepada tim kesehatan yang berada di hanggar, sahutnya

Seperti berita yang telah beredar di berbagai media, Pemerintah Jokowi akhirnya memutuskan menjemput 245 WNI yang berada di Wuhan untuk dipulangkan ke Indonesia pasca mewabahnya virus corona.

Dari pantauan awak media, selama dipulangkan ke Indonesia, ratusan WNI tersebut tidak langsung di antar ke tempat tinggal mereka, tapi dikarantina terlebih dahulu di Natuna. Sedikitnya pemerintah telah menyiapkan 16 posko kesehatan untuk mengantisipasi virus corona tersebut.

Meski sempat menimbulkan penolakan dari warga lokal, namun akhirnya pihak masyarakat Nauta juga bisa menerima dan berencana akan mengajak ratusan WNI tersebut mengelilingi wisata di Natuna setelah menjalani observasi dalam 14 hari kedepan.

Ini bentuk pemulihan nama Natuna, kami menyarankan setelah 14 hari WNI asal Wuhan kita ajak mereka keliling tempat wisata Natuna, ujar Haryadi Ketua KNPI Natuna kepada Tempo, Kamis, 6 Februari.

Kami berharap Pemda juga berkoordinasi dengan pusat, ujar dia.

Baca juga : Tolak 238 WNI dari Wuhan di Natuna. Warga Ngamuk, Desak Agar Diisolasi di Tengah Laut!

ilustrasi
WNI dari Wuhan di Natuna | www.tribunnews.com

Telan anggaran Rp 1 triliun!

Di tempat terpisah, Kementrian Keuangan (Kemenkeu) mengklaim bila penanganan wabah virus corona terhadap ratusan WNI yang dipulangkan dari Wuhan bisa menembus angka Rp 1 triliun.

Karena nilainya cukup besar, Menkeu Sri Mulyani sudah menyiapkan dana siaga jika dari masing-masing kementrian yang bekerjasama tidak cukup.

(Pascapenangangan) bisa (Rp 1 triliun), tapi maksud saya ini kan baru sebulan (wabah virus corona) ini, ujar Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani di kantornya, Jakarta, Senin (10/2/2020).

Lebih lanjut menurut Askolani, penanganan di Natuna sampai sekarang amsih berjalan, dan hal ini tentunya menyerap anggaran dari masing-masing kementrian yang tergabung dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), TNI, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Tergantung siapa yang lakukan kegiatan, pasti Kemenkes. Kemudian ada TNI, ada BNPB kemarin dia bantu masker, katanya.

Apabila bila dana tersebut kurang maka Kementrian Keuangan akan melakuakn antisipasi dengan cara persetujuan Sri Mulyani untuk memberikan dana backup

Baca juga : Kedatangan WNI dari Wuhan, Anak hingga Ibu-ibu di Natuna Takut Tertular dan Sembunyi di Rumah

WNI dari Wuhan di Natuna
WNI dari Wuhan di Natuna | www.tribunnews.com
Artikel Lainnya

Nanti kalau pilihan terakhir bisa. Saat ini dari pagu masing-masing, kurangnya itu nanti belakangan kan itu masih jauh, pungkas Askolani.

Tags :