Massa Aksi Demo Orasi dan Teriakan 'Jatuhkan Jokowi', PA 212: Hanya Pendapat Pribadi

Aksi demo massa 212 di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jum'at (21/2). | www.suara.com

Awalnya minta berantas korupsi, tapi kok ujung-ujungnya 'Jatuhkan Jokowi'? Hmmmm....

Aksi demo bertajuk ‘Berantas Mega Korupsi Selamatkan NKRI’ yang digagas oleh kelompok Persaudaraan Alumni 212 dan sejumlah ormas Islam di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jum’at (21/2) berjalan dengan cukup panas.

Hal ini setelah ada salah satu orator dari Forum Ukhuwah Islamiah Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Abdullah Maher meneriakkan kata ‘Jatuhkan Jokowi’ saat menyampaikan kritikan pada pemerintah.

Lantas, benarkah ada agenda lain selain menuntut pemberantasan korupsi di Aksi 212 ini?

1.

Massa 212 teriakkan ‘Jatuhkan Jokowi’

Aksi 212 di Patung Kuda bertujuan mengkritik pemerintah terkait pemberantasan korupsi. | www.jpnn.com

Dilansir dari Detik.com, Jum’at (21/2), peristiwa aksi demo 212 yang digelar di kawasan Patung Kuda kemarin berjalan cukup lancar meskipun diwarnai momen panas dari peserta demo.

Baca Juga: Alasan Formula E Harus di Monas, Pemprov DKI Jakarta: Biar Terkenal Dunia Akhirat!

Dimana salah satu orator yang bernama Abdullah Maher yang awalnya menuntut agar praktitk korupsi di Indonesia dibabat habis hingga ke akarnya.

“Kami dari Sulsel, Alhamdulillah, pada waktu yang lalu melakukan aksi yang sama di depan gedung DPRD Sulsel menuntut para koruptor ada di Jiwasraya, Asabri, dan lainnya untuk ditegakkan hukum sesuai hukum yang berlaku,” ucapnya berkobar-kobar.

Namun, di akhir orasinya, Abdullah menyimpulkan pemberantasan korupsi bisa dilakukan dengan benar jika aksi revolusi dilakukan hingga menjatuhkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Hanya satu, solusinya adalah revolusi, jatuhkan Jokowi karena sumber malapetaka. Allahu Akbar!”

Tak pelak, kata penutup dari Abdullah ini cukup memantik beragam reaksi dan kontroversi di masyarakat. Bahwa, ada dugaan jika aksi ini bukan murni menuntut pemberantasan korupsi.

Baca Juga: Massa Aksi 212 Gelar Demo di Patung Kuda, Menteri Mahfud: Bagus Saya Dukung!

2.

PA 212 angkat bicara

Juru Bicara PA 212, Haikal Hassan. | news.detik.com

Juru bicara PA 212 Haikal Hassan langsung memberikan tanggapan terkait adanya orasi ‘jatuhkan Jokowi’ saat aksi demo di Patung Kuda kemarin.

Dia mengakui jika pernyataan dari orator tersebut merupakan sikap pribadi dan tidak mencerminkan seluruh peserta aksi 212.

“Itu hanya pendapat pribadi yang bersangkutan, bukan maksud dari aksi 212 untuk menjatuhkan Presiden yang sah, mohon catat itu,"

"Tidak ada sedikit pun di agenda 212, tidak ada agenda GNPF, tidak ada agenda kami,” tegas Haikal.

Baca Juga: Benefit yang Akan Diperoleh Jika Ikut "Wajib Militer" Ala Prabowo

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Umum PA 212 Slamet Ma’arif, dia menilai jika pernyataan Abdullah itu merupakan isi hatinya mewakili warga Sulawesi Selatan terkait isu korupsi di Indonesia.

“Ungkapan hati kali itu,” ujar Slamet.

Artikel Lainnya

Aksi demo 212 di Patung Kuda kemarin memang berjalan cukup lancar dan damai meskipun beberapa kali nada-nada panas dilontarkan para peserta aksi.

Hingga akhirnya, salah satu orator sempat menyebutkan keinginan ‘Jatuhkan Jokowi’ dalam pidatonya dan menimbulkan kontroversi.

Namun, PA 212 dengan cepat mengklarifikasi jika pernyataan tersebut bukan dari mayoritas tapi hanya suara hati pribadi sang orator saja.

Tags :