Ma’ruf Amin Sebut TKA Indonesia Terendah di Dunia Saat Debat, Benarkah?
18 Maret 2019 by Talitha FredlinaBerapa banyak jumlah TKA di Indonesia?
Depat cawapres 2019 yang dihelat semalam (17/3) berjalan dengan lancar. Kali ini, sesuai namanya, debat hanya dihadiri oleh cawapres dari kedua kubu.
Ma’ruf Amin dan Sandiaga Uno berdebat mengenai empat bidang yakni pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, serta sosial dan budaya. Debat berlangsung cukup menarik meski tidak banyak memunculkan isu baru seperti debat yang lalu.
Salah satu poin menarik dari debat semalam adalah pernyataan Ma’ruf Amin mengenai TKA di Indonesia. Menurutnya, TKA di Indonesia jumlahnya hanyalah 0,01% dibandingkan jumlah tenaga kerja di Indonesia. Jumlah ini dinilai sebagai yang terendah di dunia.
Lalu, benarkah pernyataan Cawapres 01 tersebut? Berikut faktanya seperti dilansir dari Detik.com.
Jumlah TKA di Indonesia, berdasar infografis Kementerian Ketenagakerjaan pada tahun 2017 mencapai 85,9 ribu orang. Sedangkan dilansir dari Kumparan.com, Menaker Hanif Dhakiri pada November 2018 menyebut jumlah TKA adalah 78 ribu orang.
Jika dibandingkan dengan jumlah angkatan kerja di Indonesia, TKA di Indonesia pada tahun 2017 memiliki rasio sebesar 0,07%. Angka ini berbeda jauh dengan pernyataan Ma’ruf Amin bahwa jumlah TKA hanyalah 0,01%.
Meski begitu, Ma’ruf Amin tidak salah dalam menyebut bahwa jumlah TKA di Indonesia lebih kecil dibandingkan negara-negara sekitar.
Lalu, apakah TKA menjadi ancaman bagi angkatan kerja Indonesia? Jumlah pengangguran di Indonesia yang mencapai 7 juta jiwa memang mengkhawatirkan. Keberadaan TKA ini tentu meningkatkan sentimen tertentu di masyarakat.
Bagi pemerintah, keresahan masyarakat akan kehadiran TKA ini memang perlu ditindaklanjuti. Salah satunya adalah dengan pelatihan keahlian khusus bagi tenaga kerja Indonesia agar mampu bersaing. Selain itu, pemerintah juga wajib memperketat pengawasannya terhadap arus TKA illegal yang kabarnya kerap ditemui kini.
Persoalan pengangguran menjadi sesuatu yang diperhatikan oleh kedua kubu capres-cawapres. Jokowi – Ma’ruf sudah berjanji untuk meluncurkan program kartu pra-kerja, sedangkan Prabowo – Sandiaga sudah meluncurkan Rumah Siap Kerja di Jakarta Selatan.
Semoga siapa pun yang menjabat kelak, dapat mengurangi angka pengangguran Indonesia dan menyuburkan iklim wirausaha sehingga banyak tercipta lapangan pekerjaan baru.