Mantan Panglima GAM Serukan Referendum Aceh, Anggap RI Diambang Kehancuran

Dewan Pemimpin Partai Aceh, Muzakir Manaf memberikan sambutan dalam acara Peringatan Sembilan di Gedung Amel, Banda Aceh, Senin (27/5). | rencongpost.com

Pemerintah diminta untuk tidak menganggap remeh seruan referendum merdeka di Aceh.

Dewan Pimpinan Partai Aceh (PA) Muzakir Manaf alias Mualem menyerukan digelarnya referendum di Aceh setelah melihat situasi Indonesia yang dianggap berada dalam ambang kehancuran.

Seruan referendum ini disampaikan Muzakir saat memberikan sambutan dalam acara peringatan Kesembilan Tahun wafatnya Wali Neugara Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk. Muhammad Hasan Ditiro pada Senin (27/5) lalu.

Lalu, seperti seruan referendum yang disampaikan oleh Muzakir?

1.

Anggap Indonesia diambang kehancuran

Muzakir Manaf yang juga mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) merupakan salah satu tokoh ternama di Aceh. | www.dailymailindonesia.net

Muzakir melontarkan seruan referendum setelah melihat situasi Indonesia yang berada dalam ambang kehancuran karena ketidakjelasan keadilan dalam demokrasi pasca digelarnya pemilihan umum.

Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) itu lalu menyinggung dibukanya opsi referendum atau jejak pendapat tentang kemerdakaan untuk rakyat Aceh.

“Alhamdulillah, kita melihat saat ini, negara kita di Indonesia tak jelas soal keadilan dan demokrasi. Indonesia diambang kehancuran dari sisi apa saja,” ucap Muzakir dikutip dari Suara.com, Rabu (29/5).

“Itu sebabnya, maaf Pak Pangdam, ke depan Aceh kita minta referendum saja,” tambahnya.

2.

Ada keinginan untuk berdiri sendiri

Muzakir saat menghadiri sebuah acara di Aceh pada tahun 2017. | rri.co.id

Muzakir juga menegaskan jika selama ini rakyat Aceh memiliki hasrat untuk berdiri di atas kaki sendiri. Hal ini tidak lepas adanya kekhawatiran penjajahan yang dilakukan oleh pihak asing di Indonesia tidak.

Kisah lepasnya Timor Timur pun menjadi salah satu contoh yang diambil oleh Muzakir saat membicarakan referendum didepan kader PA, Kapolda Aceh, hingga Plt. Gubernur Aceh, Pangdam Iskandar Muda.

“Kita tahu bahwa Indonesia, beberapa saat lagi akan dijajah oleh asing, itu yang kita khawatirkan. Karena itu, Aceh lebih baik mengikuti Timor Timur,” ungkap Muzakir.

“Karena dengan kerendahan hati, dan supaya tercium juga ke Jakarta. Hasrat rakyat dan Bangsa Aceh untuk berdiri di atas kaki sendiri,” jelasnya.

3.

Pemerintah diminta bereaksi

Presiden Jokowi saat disambut oleh Muzakir Manaf di Bandara Malikussaleh, Lhokseumawe, Aceh pada Senin (9/3/2015). | vibizmedia.com

Seruan yang dilakukan Muzakir Manaf ini langsung memantik banyak respon, terutama dari para politisi yang menganggap pemerintah harus mengambil sikap atas seruan tersebut.

Pemerintah juga diminta untuk tidak menganggap sepele permintaah referendum dari Aceh yang berpotensi merusak keutuhan NKRI.

“Pernyataan REFERENDUM Aceh jangan dianggap sepele oleh pemerintah. Pernyataan ini akan memicu pernyataan sama dari daerah lain. Tunggu saja!” tulis politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean lewat akun Twitternya.

“Jangan tanya kenapa, jawabannya karena kalian REJIM PEMERINTAH PALING TIDAK ADIL,” lanjutnya.

Artikel Lainnya

Seruan referendum Aceh yang disampaikan Muzakir Manaf memang membuat kehebohan ditengah situasi panas pasca pemilihan umum Pilpres dan Pileg.

Pemerintah pun diminta untuk bisa mengambil sikap dan buka dialog pada rakyat Aceh agar keutuhan bangsa dari Sabang sampai Marauke tetap terjaga.

Semoga keinginan referendum ini juga tidak benar terjadi dan setiap pihak bisa memberikan solusi terbaik demi terciptanya persatuan Indonesia.

Tags :