Keluarkan Video Klarifikasi Soal Referendum Aceh, Muzakir Manaf Sebut Hanya Spontan!

Video Muzakir Manaf
Video klarifikasi Muzakir Manaf | Keepo.me

Muzakir Manaf keluarkan video pendek untuk klarifikasi ucapannya terkait referendum Aceh

Ketua Komite Peralihan Aceh Muzakir Manaf mengeluarkan klarifikasi terkait ajakan referendum Aceh yang ia lontarkan beberapa waktu lalu. Melalui sebuah video berdurasi 1 menit 17 detik, Muzakir Manaf menjelaskan posisinya dan pernyataannya tersebut

Berdasarkan video tersebut, pria yang kerap dipanggil Mualem ini mengaku membuat pernyataan itu secara spontan semata di acara tersebut. Ia juga menyatakan bahwa Rakyat Aceh cinta damai dan pro NKRI.

Video Muzakir Manaf
Klarifikasi Muzakir Manaf | Keepo.me

“…tentang referendum tidak mewakili rakyat Aceh saya lakukan hal tersebut secara spontan kebetulan pada event peringatan haul meninggalnya Teuku Hasan Muhammad Ditiro.” Ucap Muzakir dalam poin pertama klarifikasinya.

“Saya menyadari rakyat Aceh saat ini cinta damai dan pro-NKRI.” Sambungnya kemudian di poin kedua.

Muzakir Manaf juga menyampaikan harapannya bagi Aceh untuk terus lebih maju dalam membangun Aceh sesuai dengan bingkai hukum dan pondasi NKRI.

“Saya berharap Aceh ke depan harus lebih maju membangun provinsi Aceh dalam bingkai NKRI.” Tutur Muzakir dengan tegas.

Tak lupa, Muzakir menutup videonya dengan mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri serta permintaan maaf lahir dan batin.

Baca Juga: Dalang Rencana Pembunuhan Tokoh Nasional Terbongkar, TKN Minta Kubu 02 Buktikan Tak Terlibat

Pernyataan ini tentu menganulir pernyataan Muzakir sebelumnya terkait referendum Aceh. Pada pidato sambutan Muzakir di acara peringatan meninggalnya salah satu tokoh penting Aceh, Teuku Hasan Muhammad Ditiro, ia sempat menyuarakan referendum bagi rakyat Aceh.

Referendum menurut Muzakir menjadi solusi lantaran kondisi Indonesia yang carut marut dan dianggapnya berada di ambang kehancuran.

“Alhamdulillah, kita melihat pada masa ini, bahwa negara kita Indonesia keadilan entah ke mana dan demokrasi entah ke mana. Jadi kita sama-sama melihat Indonesia diambang kehancuran dari segi apa saja. Kita ikut merasa sedih melihat keadaannya. Itu sebabnya, Pak Pangdam saya minta maaf, Aceh mungkin ke depan lebih baik kita minta referendum saja,” Tutur Muzakir Manaf dalam kesempatan tersebut.

Baca Juga: Pengakuan Leader Pembunuh Bayaran Kerusuhan 21-22 Mei: Jenderal Saya Kivlan Zen

Seruan referendum itu kontan memancing tepuk tangan para tamu undangan. Muzakir dalam pidatonya melanjutkan dengan menyebut Indonesia beberapa saat lagi akan dijajah oleh bangsa Asing dan tak bisa diselamatkan lagi. Pidato Muzakir diwarnai dengan tepuk tangan beberapa kali.

Namun di skala Nasional, muncul pro dan kontra terkait pernyataan Mualem tersebut di masyarakat. Pernyataan tersebut dianggap berbahaya oleh Wiranto yang lantas menjelaskan bahwa Indonesia sudah tidak memiliki ruang hukum positif bagi referendum daerah.

Artikel Lainnya

Kini Muzakir Manaf telah mengklarifikasi dan membenarkan pernyataan tersebut. Ia berupaya meyakinkan bahwa masyarakat Aceh cinta damai dan pro NKRI. Bagaimana menurutmu akan isu referendum dan klarifikasi Muzakir Manaf ini?

Tags :