Manokwari Kondusif, Kini Kerusuhan Pecah di Fakfak. Pasar Dibakar Massa!
21 Agustus 2019 by Talitha FredlinaSetelah Manokwari dan Sorong, kini kerusuhan menjalar hingga Fakfak dan Mimika
Tanah Papua kembali berguncang. Setelah kerusuhan di Manokwari mereda, kini giliran situasi di Fakfak memanas dan kerusuhan kembali pecah.
Dilansir dari Kumparan, sebelumnya sejumlah massa tampak berkumpul di sekitar Kantor Dewan Adat Mbaham Matta Kabupaten Fakfak. Namun demonstrasi ini tak berjalan kondusif dan massa mulai membakar ban di depan Pasar Thumburuni.
Amukan massa pun tidak berhenti di sini, mereka pun membakar beberapa kios di Pasar Thumburuni dan merusak berbagai fasilitas umum seperti ATM BNI yang berada di sekitar pasar. Tak hanya itu, massa pun berupaya masuk ke kantor DPRD Fakfak yang kemudian diadang oleh aparat.
Dilansir dari Kompas, Kabid Humas Polda Papua Barat AKBP Mathias Krey menyatakan bahwa aparat gabungan dari Kapolres Fakfak, TNI dan Polri kini sudah berada di lokasi kerusuhan dan sedang berupaya mengamankan massa.
“Mudah-mudahan situasi di Fak fak segera kondusif seperti halnya di Manokwari dan Sorong,”
Baca Juga: Diduga Pemicu Kerusuhan Manokwari, Polisi Cari Oknum Penghina Mahasiswa Papua di Surabaya
Anggota Brimob dari Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) pun digeser ke Fakfak siang ini untuk membantu mengamankan massa yang mengamuk. Dilansir dari Detik, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menuturkan bahwa akan ada satuan setingkat kompi Brimob yang didatangkan ke Fakfak.
Warga yang berada di sana pun mengalami kesulitan karena akses jalan ditutup. Pasar Thumburuni yang menjadi pusat perekonomian pun terpaksa berhenti akibat adanya pembakaran kios. Pedagang turut menutup warungnya agar tak menjadi target amukan massa.
“Saya tadi pagi sempat keluar, kami butuh makan, cuma akses perekonomian sekarang lagi enggak bisa, belanja apapun enggak bisa, kios-kios tutup. Cari makan susah, terpaksa makan mi,” Ucap salah satu warga setempat, Eko Aristianto, dilansir dari CNN Indonesia.
Kerusuhan ini berdasarkan pernyataan Eko, sebenarnya sudah terjadi sejak Selasa (20/8) sore dan kian tereskalasi Rabu (21/8) pagi.
Polres Fakfak memberi imbauan kepada masyarakat untuk tak keluar rumah hingga situasi lebih kondusif.
Baca Juga: Rusuh Di Berbagai Kota: Buntut Panjang Pengepungan Asrama Papua di Surabaya
Lalu apa yang sebabkan aksi unjukrasa serta kerusuhan di Fakfak? Menurut Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani, demonstrasi masih bagian dari protes masyarakat Papua atas rasisme dan diskriminasi yang dialami oleh mahasiswa Papua di Surabaya.
Situasi unjukrasa yang memanas pun diketahui tidak hanya terjadi di Fakfak melainkan juga di Mimika. Sejumlah massa di Mimika melempari gedung DPRD Mimika dengan batu dan memblokade jalan Cenderawasih.
Semoga situasi di Papua dapat segera kembali kondusif, jangan sampai rentetan kejadian ini mengancam persatuan Indonesia atau tereskalasi ke skala nasional. Jaga diri agar tak terprovokasi dan tetap berpikir dengan kepala dingin.