Lembaga Survei Indomatrik Sebut Jokowi-Maruf di Ambang Kekalahan, Kredibilitasnya Kini Jadi Perdebatan!

Lembaga Survei Indomatrik menyebutkan jika Jokowi-Maruf di ambang kekalahan Pilpres 2019. | Keepo.me

BPN Prabowo: Hasilnya akurat!

Lembaga survei Indomatrik menjadi perbincangan hangat dalam kontestasi Pilpres 2019. Hal ini tidak lepas dari hasil survei yang menyebutkan jika Jokowi-Maruf di ambang kekalahan. Alhasil, kubu Jokowi-Maruf dan kubu Prabowo-Sandi saling debat tentang kredibilitas Indomatrik.

Kini, pro kontra itu menjadi sebuah hidangan hangat menjelang debat kedua antara Jokowi dan Prabowo. Lalu, bagaimana sebenarnya kualitas lembaga survei Indomatrik ini?

1.

Kubu Jokowi menganggap survei Indomatrik bukan lembaga ilmiah dan objektif

Wakil Ketua TKN Jokowi-Maruf, Abdul Kadir Karding menganggap Indomatrik sebagai lembaga survei kemarin sore. | nawacita.co

Menyebutkan elektabilitas Jokowi-Maruf turun dan diambang kekalahan dalam Pilpres 2019, jelas menjadi hal yang tidak mengenakkan bagi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf. Lewat Wakil Ketua TKN Jokowi-Maruf, Abdul Kadir Karding menilai Indomatrik merupakan lembaga pesanan.

“Hasil survei dari Indomatrik ini secara pribadi saya sangat tidak mempercai sebagai suatu kajian yang objektif dan ilmiah. Yang pertama, jujur baru hari ini saya mengenal dan membaca ada lembaga Indomatrik,” ucap Karding dilansir dari detikcom, Jumat (15/2).

2.

BPN Prabowo-Sandi merasa Indomatrik cukup bagus dan hasilnya akurat

Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi Habiburokhman merasa Indomatrik sebagai lembaga survei yang cukup bagus dan akurat. | news.detik.com

Juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Habiburokhman merasa heran dengan sikap TKN Jokowi-Maruf yang menganggap Indomatrik sebagai lembaga survei abal-abal. Padahal, menurutnya Indomatrik memiliki track record bagus dan hasil surveinya selalu akurat.

“Setau saya Indomatrik bukan lembaga survei kemarin sore, mereka punya track record cukup bagus. Hasil penelusuran kami menunjukkan pada Pilgub DKI 2017 terbukti survei mereka soal siapa yang lebih unggul antara Ahok-Djarot dan Anies-Sandi. Lebih akurat dibandingkan Charta Politika,” tegas Habiburokhman.

3.

Hasil Indomatrik, Elektabilitas Jokowi-Maruf turun

Indomatrik menyebut elektabilitas Jokowi-Maruf turun dan terus ditekan Prabowo-Sandi. | www.thejakartapost.com

Belum lama ini survei Indomatrik menyebutkan jika hasil elektabilitas Jokowi-Maruf mengalami penurunan yang cukup signifikan. Bahkan, penurunan tersebut diikuti dengan kenaikan elektabilitas pada kubu Prabowo-Sandi.

Survei Indomatrik menyebutkan kini elektabilitas Jokowi-Maruf sebesar 47,97% dan Prabowo-Sandi sebesar 44,04&. Survei ini dilakukan pada 21-26 Januari 2019, dengan jumlah sampel 1.800 responden dan margin of error -/+ 2,8% dengan tingkat kepercayaan 95%.

4.

Tidak masuk dalam Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia

Indomatrik disebut tidak terdaftar dalam Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia. | indikator.co.id

Kini, kredibilitas Indomatrik menjadi perdebatan. Dilansir dari detikcom, Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepsi) mengungkapkan jika Lembaga Survei Indomatrik sama sekali tidak terdaftar dalam Persepsi.

Belum lagi, Direktur Riset Indomatrik Husin Yazid merupakan mantan Direktur Eksekutif Puskaptis, lembaga survei yang sempat bermasalah pada Pilpres 2014 karena memenangkan Prabowo-Hatta Rajasa.

Artikel Lainnya

Hal ini jelas membuat panas pertarungan dua paslon. Dua kubu pun saling serang tentang elektabilitas dan hasil survei lembaga masing-masing. Namun, objektivitas dan penelitian ilmiah harus menjadi prioritas semua lembaga survei agar tercipta hasil survei yang baik tanpa keberpihakan.

Semoga hal ini tidak membuat suasana Pemilu 2019 menjadi tidak kondusif dan penuh fitnah ya.

Tags :