Langgar Aturan Jam Malam, Walikota Ini Pura-pura Mati Saat Akan Ditangkap

Jamie Rolando Urbina Torres | www.nzherald.co.nz

Walikota di Peru langgar aturan saat lockdown!

Para pejabat pemerintah seharusnya tidak sekadar memberi imbauan pada masyarakat terkait protokol kesehatan di masa pandemi virus corona. Para pejabat juga harus disiplin menaati protokol tersebut. Sayangnya, dalam beberapa kasus, para pejabat tertangkap tangan melanggar aturan, sebagaimana yang dilakukan oleh wali kota di Peru.

1.

Melanggar aturan jam malam

Jamie Rolando Urbina Torres | sosok.grid.id

Wali kota di Peru dilaporkan pura-pura mati setelah ketahuan melanggar peraturan saat pandemi virus corona. Wali kota tersebut diketahui mengadakan acara minum-minum bersama teman-temannya.

Jamie Rolando Urbina Torres tampak terbaring di peti mati sambil memakai masker saat dirinya hendak ditangkap. Menurut keterangan polisi, Jamie ditangkap karena melanggar aturan jam malam selama pandemi, dilansir oleh Daily Mail.

Baca Juga: Ikut Tawuran, Tangan Pelajar di Karawang Putus. Tertinggal di Jalan Saat Dibawa ke RS

Saat itu, Jaime ketahuan tengah minum-minum bersama teman-temannya. Bahkan Jaime sudah mabuk ketika ia didatangi oleh petugas. Petugas kepolisian tidak menjelaskan di mana Jamie dan temannya mabuk-mabuk.

2.

Jadi sasaran kemarahan warga dan pejabat lain

Jamie Rolando Urbina Torres | akurat.co

Jaime sebelumnya sudah disebut-sebut terlalu menanggap enteng wabah virus corona. Jaime tidak menerapkan standar kesehatan dan keselamatan yang diberlakukan bagi seluruh masyarakat di kota tersebut.

Tantara dan beberapa wilayah lain di Peru secara resmi sudah memberlakukan kebijakan lockdown dari pemerintah pusat 66 hari yang lalu. Warga pun geram karena Jaime hanya menaati aturan lockdown selama delapan hari dan setelah itu ia mengabaikannya.

Baca Juga: Jokowi: Akibat Tidak Lockdown, Ekonomi Kita Lebih Baik

Pada pertemuan kota yang digelar awal bulan Mei lalu, Jaime pun menjadi bulan-bulanan kemarahan warga. Bahkan, para pejabat lain pun menyerang pendapat Jaime yang berusaha memberikan pembelaan dari aksinya yang tidak bertanggungjawab.

3.

Amerika Selatan jadi episentrum penyebaran corona

Wabah virus corona di Peru | www.bloomberg.com

Jaime sudah dinilai gagal untuk memberikan pemeriksaan keselamatan. Padahal, aturan ini akan memastikan seluruh warga yang berada di luar Tantara tidak akan masuk dan warga di dalam Tantara tidak bisa keluar wilayah.

Kini, wilayah Amerika Selatan menjadi episentrum baru penyebaran virus corona. Kasus infeksi sekaligus kasus kematiannya meningkat dengan cepat, melebihi wilayah-wilayah lain di dunia.

Baca Juga: Bikin Geram Umat, Israel Ubah Masjid Al Ahmar jadi Bar Diskotek

Amerika Selatan sudah melaporkan sekitar 2,1 juta kasus infeksi virus corona. Angka tersebut lebih banyak dari wilayah episentrum sebelumnya, yakni Eropa dengan 1,9 juta kasus.

Eropa saat ini memang masih menjadi wilayah dengan jumlah korban meninggal akibat virus corona terbanyak, yakni angkanya mencapai 169 ribu. Meski demikian, angka kematian harian di Amerika Latin pun sangat mengkhawatirkan.

Peru sudah melaporkan lebih dari 100 ribu kasus positif corona dan lebih dari 3 ribu korban meninggal dunia. Akibatnya, Peru berada dalam daftar empat besar negara yang paling terdampak virus corona.

Artikel Lainnya

Total di seluruh dunia, saat ini sudah lebih dari lima juta kasus positif terinfeksi viru corona. Badan Kesehatan Dunia (WHO) sempat memberikan laporkan bahwa kasus harian infeksi virus corona mencapai angka 106.000 yang merupakan angka harian tertinggi.

Tags :