Kronologi Pembunuhan Nenek Iyah, Korban Dibacok dan Dibakar
01 Oktober 2019 by LukyaniApa motif pembunuhan sadis Nenek Iyah?
Kasus pembunuhan seorang nenek bernama Iyah rupanya diawali oleh dendam pelaku AA terhadap korban. Nenek berusia 60 tahun tersebut sempat berselisih dengan ibu pelaku dua minggu sebelum kejadian. Adapun Nenek Iyah adalah warga Kampung Cipareuhan, Desa Jayabakti, Kecamatan Banjarwangi, Garut.
Motif balas dendam
Kasus pembunuhan Nenek Iyah langsung ditangani oleh pihak kepolisian. Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna saat melakukan penyelidikan mengatakan bahwa ibu pelaku dan korban sempat berselisih karena perkara hutang sebesar Rp 15 ribu.
Pada Sabtu siang, 14 September 2019, saat pelaku hendak mencari madu di hutan, pelaku melihat korban tengah berada di sebuah saung yang letaknya ada di kebun pinggir hutan, Kampung Lebakjero, Desa Jayabakti. Melihat korban tengah sendirian, pelaku langsung kembali ke rumah untuk membawa golok.
Baca Juga: Pelaku Inses Sukabumi Positif Alami Gangguan Jiwa!
“Korban lagi duduk istirahat di pinggir saung, langsung dibaco dari samping hingga kena bagian pipinya. Kemudian dibacok dua kali di bagian wajah hingga langsung tersungkur dan tidak bergerak,” ungkap AKBP Budi Satria Wiguna.
Korban dibakar di saung
Saat pelaku mengetahui bahwa korban tidak lagi bergerak dan meninggal dunia, ia pun langsung mengambil ijuk dari atap saung untuk menutupi tubuh korban. Pelaku berusaha menghilangkan jejak dengan cara membakar saung tempat tubuh korban yang ditutupinya dengan ijuk.
Tak lama, warga sekitar pun mengetahui ada kebakaran saung. Awalnya, warga mengira kebakaran tersebut hanya kebakaran biasa. Hingga akhirnya anak korban menemukan jasad korban dan aparat kepolisian dari polsek Banjarwangi langsung tiba di lokasi. Aparat pun langsung menduga korban sengaja dibunuh.
Baca Juga: Birahi Memuncak, Ibu ini Ajak Dua Putranya Menyetubuhinya Disamping Mayat Putrinya
Polisi pun memintai warga setempat untuk memberikan keterangan. Kepolisian akhirnya menyimpulkan dugaan bahwa pelaku pembunuhan adalah AA. “Motifnya dipastikan karena dendam, tidak ada motif lain,”kata AKBP Budi Satria Wiguna.
Pelaku berhasil diringkus
Setelah berhasil mendapatkan identitas pelaku, pihak kepolisian langsung mengadakan pencarian. Polisi kemudian menciduk pelaku pada Minggu, 15 September 2019. Saat itu pelaku berada di Kecamatan Cibiuk ketika diringkus oleh kepolisian.
Kapolres Banjarwangi, Ipda Masrokan, mengatakan bahwa warga menemukan tubuh korban di saung yang sudah terbakar. Saat itu, pelaku masih berada di kampungnya. Ia meninggalkan kampung saat dugaan pembunuhan mulai merebak.
Baca Juga: Asik Ngamar Bareng Dosen, Mahasiswi Untad Ngaku Cuma Konsultasi Skripsi!
Keberadaan pelaku bisa dilacakk setelah ada warga yang memberikan informasi. Pelaku biasanya bekerja sebagai penjahit di Kecamatann Cibiuk. “Pelaku dan korban masih bertetangga, orangtua pelaku dan korban memang sempat berselisih dua minggu lalu,” ujar Ipda Masrokan.
Pelaku saat ini sudah diamankan oleh kepolisian di ruang tahanan Mapolres Garut. Selain itu, aparat kepolisian pun sudah berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, yakni golok yang digunakan untuk membacok korban, sarung tangan kain, karung sepatu bot, topi, serta kayu dari sisa saung yang dibakar oleh pelaku.