KPK Nyatakan Kebocoran Anggaran Mencapai 2.000 Triliun, Bikin Prabowo Bahagia!

Kebocoran anggaran
KPK sebut pendapatan negara dari penerimaan daerah mengalami kebocoran hingga 2.000 T | Keepo.me

Ke mana anggaran kita bocor?

Senin (1/4) lalu, wakil ketua KPK, Basaria Pandjaitan menyebut bahwa terjadi kebocoran pendapatan pemerintah Indonesia. Seharusnya pemerintah mendapatkan 4.000 Triliun Rupiah per tahunnya alih-alih 2.000 Triliun Rupiah seperti yang saat ini didapatkan.

“Perhitungan Litbang KPK, harusnya bisa terima Rp 4.000 triliun, tapi kenyataannya APBN kita Rp 2.000 triliun sekian, jadi hampir separuh, lebih mungkin. Kalau kita maksimal dan benar tidak ada kebocoran maka Rp 4000 triliun bisa dicapai,” ucap Basaria dalam acara Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Monitoring Online Penerimaan Pembayaran Pajak Daerah, seperti dikutip dari Detik.com.

Menurut Basaria, KPK memang sudah sejak tahun 2018 mengamati tidak hanya keuangan negara yang digunakan oleh pejabat negara, namun juga melihat penerimaan negara dari seluruh daerah jika tak terjadi kebocoran anggaran.

Kebocoran anggaran
Prabowo bahagia KPK akui kebocoran anggaran | Keepo.me

Pernyataan KPK ini disambut baik oleh Prabowo Subianto, Capres RI yang memang sudah sejak lama bicara mengenai kebocoran anggaran tersebut. Menurut Prabowo, uang negara banyak mengalami kebocoran ke luar negeri padahal jumlah tersebut sebenarnya dapat digunakan untuk membangun Indonesia.

Dalam hitungan Prabowo, kebocoran anggaran Indonesia mencapai 1000 Triliun Rupiah per tahunnya. Namun hitungan dari Litbang KPK ternyata justru dua kali lipat dari hasil perhitungan Prabowo. Mendengar hal ini, Prabowo mengaku merasa bahagia.

“Dua hari ini saya merasa sangat bahagia. Karena KPK punya dua kali hitungan saya,” Tutur Prabowo dalam pidatonya di acara Gerakan Elaborasi Rektor Akademisi Alumni & Aktivis Kampus Indonesia, seperti dilansir dari Detik.com.

“Saya bersyukur alhamdulillah salah satu pimpinan KPK bilang bahwa sebenarnya kebocoran yang dihitung KPK Rp 2.000 triliun. Bahkan ada menteri pemerintah sendiri yang mengatakan loss di sektor tertentu lebih dari itu. Jadi akhirnya yang benar siapa?” Ucap Prabowo lebih lanjut.

Artikel Lainnya

Prabowo menyatakan bahwa kebocoran anggaran ini disebabkan karena ketidakmampuan para elite dan pejabat dalam mengelola negara. Kesalahan dalam pengelolaan ini lantas berujung pada kekayaan negara yang bocor dan mengalir ke luar negeri.

Semoga perihal kebocoran anggaran ini dapat segela diselesaikan siapa pun yang kelak akan memimpin. Karena bukankah kebocoran anggaran baik yang disebabkan oleh korupsi maupun kesalahan pengelolaan seharusnya dapat digunakan untuk membangun negara dan menyejahterakan masyarakat?

Tags :