Kisah Para "Penjinak" Ular dari Berbagai Daerah di Indonesia
05 Januari 2020 by Lukyani
Bahkan ada yang punya ratusan ekor ular!
Bagi sebagian orang, ular adalah hewan yang sangat menakutkan. Meski ada juga yang tidak memiliki bisa, ular tetap tampak mengerikan.
Namun hal tersebut tidak berlaku bagi orang-orang ini. Bukannya takut, mereka justru menjadikan ular sebagai hewan peliharaan. Bahkan ada pula yang memiliki hingga ratusan ekor ular!
Berikut adalah kisah pemelihara ular di berbagai daerah di Indonesia, dirangkum dari Kompas.com.
Ratu ular dari Purwokerto
Iin Ayu, warga Kelurahan Karangpucung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dijuluki sebagai ratu ular oleh orang-orang di lingkungannya. Tak heran, Iin memang memiliki banyak ular sebagai peliharaan.
Baca Juga: Serem, Ini Deretan Kasus Mayat Tanpa Kepala Yang Hebohkan Tahun 2019!
Iin memiliki piton hingga ular berbisa seperti ular kobra. Perempuan berusia 55 tahun ini mengaku mulai akrab dengan ular sejak ia masih remaja. Iin tidak bisa menjelaskan namun ia merasa ada keterikatan dengan ular.
Menurut Iin, ular bukanlah hewan yang berbahaya. Ular hanya akan menyerang jika ia merasa terancam. Oleh sebab itu, Iin menyarankan agar kita tetap tenang jika menemukan ular dan jangan menunjukkan sikap panik.
Pawang king kobra dari Riau
Amar, pemuda 25 tahun asal Riau ini, memiliki kemampuan yang tak banyak dimiliki orang. Pria bernama lengkap Muamar Syahida ini mampu menaklukkan ular king kobra. Tak hanya itu, Amar pun memelihara beberapa ekor ular, seperti ular kobra dan ular derik.
Baca Juga: Digentayangi Roh Mantan Pacar, Gadis di Sulsel Diperkosa Paranormal!
Amar mengaku bisa menjinakkan ular sejak ia masih di bangku Sekolah Dasar (SD). Menurut Amar, kunci untuk menjinakkan ular adalah ketenangan. Meski demikian, Amar tetap mewaspadai serangan ular jika ia sedang bersentuhan dengan mereka.
Penggagas rumah ular di Bandung
Steve Ewon awalnya memiliki beberapa ekor ular di rumahnya. Kemudian, ia pun berinisiatif untuk membuat rumah ular di Kampung Cisarua, Parongpong, Bandung Barat. Rumah ular milik Ewon ini dibangun di atas lahan seluas 100 meter persegi.
Ewon merasa prihatin karena banyak ular yang kehilangan rumah akibat pembangunan yang semakin masif dan banyak membabat hutan. Akhirnya Ewon pun berupaya melestarikan ular di rumah ular miliknya ini. Saat ini Ewon merawat 12 ekor ular sanca.
Baca Juga: Ratusan Biota Laut Mati di Laut Ambon, LIPI: Tak Ada Hubungan dengan Gempa
Seatap dengan lima ekor ular sanca
Ade Setiawan, warga Pademangan, Jakarta Utara, sudah memelihara ular sejak tahun 2016 silam. Ular pertama milik Ade bernama Kliwon dan panjangnya sudah mencapai 4 meter. Untuk merawat ular-ularnya ini, Ade rela berbagi tempat tinggal.
Ade membuat kandang seluas 0,72 meter di depan rumahnya. Hobi Ade memelihara ular sanca ini tentu menarik perhatian warga sekitar. Banyak warga, termasuk anak-anak, yang penasaran dengan ular peliharaan milik Ade.
Itulah beberapa kisah para pemelihara ular dari berbagai wilayah di Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa ular pun bisa dijinakkan dan tak melulu berbahaya. Meski demikian, kamu butuh keahlian dan pengetahuan khusus jika ingin mencoba memelihara ular.
