Kerusuhan di Ibu Kota Baru Penajam Paser Utara, Sejumlah Bangunan Dibakar Warga!

Kronologi kerusuhan yang pecah di calon ibu kota baru Indonesia, Penajam Paser Utara

Kerusuhan warga pecah di calon ibu kota baru Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Rabu (16/10) siang hingga malam hari. Akibatnya, sejumlah bangunan terbakar dan dirusak warga.

Ketegangan antar warga itu terjadi diduga akibat adanya perselisihan yang terjadi di sekitar kawasan pelabuhan penyebrangan yang berada dekat pantai Nipahnipah.

Seperti apa kronologi lengkap kerusuhan di calon ibu kota baru Indonesia ini? Berikut laporannya.

1.

Kerusuhan dipicu karena adanya penganiyaan

Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Ade Yaya Suryana. | www.gatra.com

Dilansir dari Detik.com, Kamis (17/10), Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Ade Yaya Suryana menjelaskan pemicu kerusuhan berawal dari aksi unjuk rasa yang dilakukan warga terkait penganiayaan yang dilakukan oknum di sekitar pelabuhan.

Baca Juga: Tak Sampai Sepekan 2 Kepala Daerah Ditangkap KPK, Mendagri: Saya Sedih dan Prihatin

Ade menyebutkan pada 9 Oktober terjadi penganiayaan yang menyebabkan 2 orang menjadi korban tewas setelah alami luka tusukan.

Polisi juga mengklaim telah melakukan penangkapan pada 3 tersangka penganiayaan dan sudah menjalani proses hukum.

“(Penganiayaan) sudah kejadian tanggal 9 (Oktober). Sekitar 2-3 hari dilakukan penangkapan dan penahanan (pelaku penganiayaan),” jelas Ade.

Baca Juga: Kuasa MUI Dicabut, Kemenag Kini Atur Semua Produk Wajib Bersertifikat Halal!

Ternyata warga masih tidak terima dan masih berupaya untuk mencari pelaku yang diduga berada di pelabuhan pada saat itu.

“Mereka mencari tersangka, padahal tersangka sudah dilakukan penahanan,”

2.

Massa emosi dan bakar sejumlah bangunan di sekitar pelabuhan

Petugas mencoba mengendalikan situasi panas usai warga melakukan pembakaran di sekitar Pelabuhan Penajam Paser Utara, Kaltim, Rabu (16/10). | nasional.okezone.com

Pada pukul 13.00 Wita, polisi menyebut ada sekitar 100 massa yang sudah berkumpul dan melakukan unjuk rasa.

Mediasi yang sempat dilakukan kepolisian pun gagal dilakukan, pada pukul 14.20 Wita massa semakin memanas hingga merangksek masuk kawasan pelabuhan dan merusak loket tiket kapal klotok.

Aksi unjuk rasa itu semakin kacau setelah kelompok massa semakin bertambah banyak dan melakukan pembakaran sejumlah bangunan pada pukul 15.30 Wita hingga malam hari.

Baca Juga: Klaim 2 Tahun Penuh Prestasi hingga Dijuluki Gubernur Rasa Presiden, Begini Reaksi Anies!

“Sekitar pukul 15.30 Wita kelompok massa terus bertambah dan melakukan aksi pembakaran terhadap pos loket tiket kapal klotok,”

Bahkan, berdasarkan catatan kepolisian ada sebanyak 400 rumah yang dibakar oleh kelompok massa yang tak terima dengan adanya penganiayaan anggotanya.

3.

Petugas gabungan TNI dan Polri berhasil mengendalikan situasi

Petugas gabungan Polri-TNI berjaga di sekitar Pelabuhan Penajam Paser Utara, Kaltim, Rabu (16/10). | regional.kompas.com

Aksi unjuk rasa yang berubah menjadi kerusuhan itu akhirnya berhasil dikendalikan setelah satuan gabungan Polri dan TNI turun langsung ke lokasi kejadian.

Kolonel Kav Dino Martino yang turun ke lapangan memastikan jika kerusuhan di Penajam Paser Utara berhasil dihentikan pada pukul 21.00 WIB.

Artikel Lainnya

Kerusuhan yang pecah di calon ibu kota Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur memang cukup disayangkan.

Semoga ke depan kerusuhan semacam ini bisa diminimalisir dari lokasi ibu kota baru Indonesia. Aparat pun diharapkan bisa terus melakukan penjagaan agar masyarakat tetap merasa aman dan nyaman.

Tags :