Keluarga Masih Tak Terima, Ini Fakta Baru Penemuan Jasad Balita Tanpa Kepala
22 Desember 2019 by LukyaniKeluarga curiga ada tindak kriminal dalam kematian Yusuf
Pada akhir bulan November 2019, seorang bocah berusia 4 tahun, Yusuf Achmad Ghazali, menghilang di PAUD Jannatul Afhtaal, Samarinda, Kalimantan Timur. Hingga saat ini, kasus hilangnya Yusuf masih meninggalkan sejumlah misteri.
Keluarga tidak percaya
Ayah Yusuf, Bambang Sulistio, tidak percaya jika jasad balita tanpa kepala yang ditemukan oleh warga di parit pada Minggu (8/12) adalah jasad anaknya yang hilang. Pasalnya, jarak penemuan jasada tersebut dengan PAUD Jannatul Afhtaal cukup jauh, yakni sekitar 4 kilometer.
Apalagi, sepanjang saluran parit tersebut terdapat dua titik teralis besi penyaring sampah dan bekas cor jembatan yang menyisakan potongan besih. Sehingga Bambang tidak yakin jika tubuh anaknya bisa melewati parit tersebut.
“Botol air mineral saja nyangkut, apalagi anak saya sebesar itu,” ujar Bambang, dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Habib Husein Alatas Ditangkap, Polisi: Cabuli Pasien Saat Pingsan
Selain itu, Bambang juga mengatakan, semua saluran drainase di Jalan Wahab Syaharie ini bermuara ke Polder Air Hitam. Sementara itu, di Polder pun terpasang jaring besi di setiap sisi pembuangan airnya.
“Jadi enggak mungkin anak saya sampai ke sana. Paling dia tersangkut di jaring ataupun di polder, di situ mentok enggak bisa ke mana-mana lagi,” tambah Bambang.
Tanggapan sang ibu
Selain Bambang, ibu Yusuf, Meliasari, juga tidak percaya anaknya tewas karena tergelincir ke parit. Hal tersebut disampaikan Meliasari karena ia tahu sang anak sangat penakut dan jarang main ke luar rumah saat hujan.
Baca Juga: Cekcok Soal Celana Dalam, Wanita di Cimahi Ini Tewas Dibunuh Pacar
Kebiasaan tersebut yang menimbulkan pertanyaan mengenai hilangnya Yusuf. Kemungkinan Yusuf pergi sendiri dan tergelincir ke Parit adalah mustahil bagi Meliasari. Meliasari yakin bahwa anaknya hilang karena diculik orang.
“Jadi kami tidak percaya jika Yusuf disebut keluar dari PAUD seorang diri, lalu terpeleset ke parit. Anak kami jalannya masih jinjit. Tidak mungkin dia keluar sendirian di saat hujan dalam kondisi basah tanpa alas kaki karena sepatunya masih di loker,” terang Meliasari.
Diduga ada tindakan kriminal
Ayah Yusuf menaruh kecurigaan pada kasus hilangnya sang buah hati. Bambang curiga ada tindak kriminal dalam kasus anaknya ini. Oleh sebab itu, Bambang dan pihak keluarga sangat berharap kepolisian dapat segera melakukan penyelidikan terhadap kemungkinan lain.
Baca Juga: Siswa SD Dimaki Ibu Usai Dapat Ranking 3, Netizen: Anaknya Pinter Emaknya Bego!
Bambang dan keluarga tidak percaya bahwa Yusuf adalah jasad balita yang ditemukan di dalam parit. Mereka menemukan kejanggalan dan kecurigaan pada masalah ini.
“Yang jelas, kami yakin ada tindakan kriminal di situ,” tegas Bambang.
“Kami pihak keluarga sudah bicara dengan Kapolresta, opsi anak saya terpeleset ke parit mohon tidak lagi dijadikan penyelidikan. Kami minta dibuka opsi lain untuk penyelidikan,” tambah Bambang.
Semoga pihak kepolisian bisa segera melakukan penyelidikan lebih lanjut dan kasus hilangnya Yusuf bisa secepatnya mendapatkan titik terang.