Kabar Baik, PSBB di DKI Jakarta Turunkan Jumlah Kasus Baru Corona
03 Mei 2020 by LukyaniKasus positif corona di DKI Jakarta telah mengalami pelambatan
Pemberlakuan Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta tampaknya mulai memberikan kabar baik. Hal ini ditunjukkan melalui hasil penurunan jumlah kasus baru setiap harinya, sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Kasus corona mulai alami perlambatan
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, mengatakan kasus positif corona di DKI Jakarta telah mengalami pelambatan. Hal ini disampaikan Doni melalui konverensi video setelah rapat bersama Presiden Joko Widodo, Senin, 27 April 2020.
“Kami jelaskan juga khusus DKI, perkembangan yang terakhir kasus positif telah mengalami perlambatan yang sangat pesat,” ujar Doni Monardo, dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Bikin Resah! YouTuber Ini Buat Konten Agar Orang Batalkan Puasa, Siap Bayar Rp 10 Juta
“Saat ini sudah mengalami flat dan kita berdoa semoga tidak terlalu banyak lagi kasus positif yang terjadi,” tambahnya.
Berdasarkan data yang tertera di situs resmi Pemprov DKI Jakarta, penambahan kasus baru mulanya terus mengalami peningkatan. Pada tanggal 15 April 2020, kasus baru bertambah hingga mencapai 223 orang.
Penurunan kasus corona di DKI Jakarta
Penurunan jumlah kasus baru di DKI Jakarta mulai terjadi pada tanggal 21 April hingga 26 April 2020. Pada 27 April 2020, jumlah kasus baru pun sedikit jika dibandingkaan dengan hari sebelumnya.
Pada 26 April 2020, kasus baru bertambah sebanyak 65 orang. Adapun jumlahnya meningkat sedikit di tanggal 27 April 2020, yakni menjadi 70 orang.
Doni mengklaim bahwa penurunan angka penularan virus corona di DKI Jakarta merupakan imbas dari penerapan kebijakan PSBB dengan baik. Adanya kebijakan PSBB ini membuat masyarakat lebih dibatasi sehingga penularan virus pun melambat.
Baca Juga: Tegakkan PSBB di Kabupaten Bogor, Polisi Bacakan Ayat Suci Al Quran ke Para Pelanggar!
Menurut Doni, hasil pelaksanaan PSBB di DKI Jakarta sudah diketahui oleh Gubernur Anies Baswedan dan Presiden Jokowi, “Bapak Gubernur DKI Jakarta telah melaporkan ke Bapak Presiden tentang hasil yang dicapai selama PSBB,” ujar Doni.
Aktivitas normal diprediksi mulai bulan Juli
Doni mengatakan, jika penurunan kasus positif corona juga terjadi di wilayah-wilayah lain yang menerapkan PSBB, masyarakat Indonesia bisa kembali beraktivitas seperti semula pada bulan Juli mendatang.
Hal ini pun bisa dicapai melalui dukungan berupa tes secara masif dan pelacakan agresif yang dilakukan pemerintah.
Baca Juga: Bupati Klaten Bikin Heboh, Bantuan Sanitizer Kemensos Ditempel Stiker Wajah. Pencitraan?
“Maka, presiden menegaskan berulang kali tentang pentingnya upaya kita untuk melakukan tes masif pada bulan April dan Mei. Ini dilanjutkan dengan pelacakan yang agresif serta isolasi yang ketat,” ujar Doni.
“Agar pada Juni mendatang kita mampu menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia sehingga pada Juli diharapkan kita sudah bisa mulai mengawali hidup normal kembali,” imbuhnya.
Doni meminta agar masyarakat Indonesia mematuhi aturan terkait PSBB dan larangan mudik dari pemerintah. Aparat keamanan pun Doni harapkan bisa menindak tegas para pelanggar aturan PSBB dan larangan mudik. Dengan demikian, pemutusan mata rantai virus corona di Indonesia bisa lebih efektif dan optimal.