Jika Terpilih, Sandiaga : Semua Gaji Saya Akan Saya Berikan Kepada Fakir Miskin
19 Maret 2019 by refa dewaWarganet banyak yang heboh!
Tak hanya menjadi simbol dan memimpin negara, jabatan presiden dan wakil presiden juga ada gajinya dan kalau mengacu sama Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1978 tentang Hak Keuangan/Administratif Presiden dan Wakil Presiden serta Bekas Presiden dan Wakil Presiden. Pasal 2 di UU itu menyatakan, gaji pokok Presiden adalah 6 kali dari gaji pokok tertinggi pejabat negara di Indonesia.
Lebih lanjut berdasarkan Peraturan Peraturan Pemerintah Nomor 75 tahun 2000 tentang Gaji Pokok Pimpinan Lembaga Tertinggi Negara, disebutkan kalau gaji Presiden adalah 6 kali gaji Ketua MPR, Ketua DPR, Ketua BPK, dan Ketua MA dengan nilai Rp 5,040 juta per bulan. Dengan kata lain, senilai Rp 30,240 juta per bulan.
Nah angka itu belum termasuk tunjangan jabatan nih, kalau melihat Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 2001, maka tunjangan jabatan Presiden sekitar Rp 32,5 juta. Jadi total semuanya, termasuk gaji pokok didapatlah penghasilan sebesar Rp 62,740 juta per bulan.
Dilansir dari CNNIndonesia.com, kalau berbicara soal gaji, ada yang menarik nih dari pernyataan Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02 Sandiaga Uno, saat dirinya menghadiri acara Para Kyai, Habaib dan Masyayikh se-Mataram di Lapangan Pema, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (18/3), dia berjanji kalau terpilih nanti tidak akan menerima sepeserpun gaji sebagai wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Semua gaji saya akan saya berikan kepada fakir miskin dan kaum dhuafa, kata Sandi
Bagi Sandi, ia dan keluarganya sudah diberikan rezeki yang cukup, dan dia mengklaim telah melakukan (memberikan gaji) sebelumnya kepada kaum miskin dan dhuafa saat dirinya menjabat sebagai menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Seluruh gajinya saat itu disebut tekah disumbangkan kepada kaum yang membutuhkan.
Allah sudah baik dengan saya, begitu juga Indonesia, Sudah memberikan begitu banyak rejeki kepada kami dan keluarga. katanya.
Kala itu, Sandi memberikan seluruh gajinya kepada Badan Amil dan Zakat (Bazis) untuk dikelola. Dalam kesempatan itu pula mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga membahas soal permberdayaan ekonomi umat dan keinginannya mewujudkan santripreneur di era industri 4.0.
Kita perkuat komitmen untuk menjadikan santri, sebagai lokomotif pembangunan kita ke depan. Terutama pembangunan ekonomi, kata dia.
Santri ini luar biasa, karena pengetahuan agamanya sangat baik dan juga kalau diberikan pengetahuan tentang perniagaan, tentang kewirausahaan akan luar biasa dampaknya kepada kemajuan, bukan hanya ekonomi, tapi pembangunan bangsa secara keseluruhan. Santri jangan cuma cari kerja tapi harus menciptakan lapangan kerja, jelas Sandi