Jika Menang Siap Ubah Pemilu Jadi Lebih Baik, Prabowo: Paling Terbuka, Paling Murah

Capres 02, Prabowo Subianto saat melakukan kampanye terbuka di Denpasar, Bali jelang Pemilu 2019. | tirto.id

Biar kantong nggak makin jebol!

Calon presiden (Capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto berjanji akan membuat pemilu Indonesia menjadi yang termurah di dunia jika dirinya terpilih saat berkampanye di Lapangan Galuh Mas, Jawa Barat pada Jum’at (29/3).

Keinginan perubahan Prabowo ini lantaran melihat situasi pemilu sekarang yang dirasa sangat mahal dan menyebabkan banyak kecurangan terjadi.

Memang semahal apa ya anggaran politik di Indonesia saat Pemilu berlangsung?

1.

Siap ubah pemilu

Prabowo menyampaikan akan membuat pemilu Indonesia lebih baik saat kampanye terbuka di Lapangan Galuh Mas, Karawang, Jawa Barat pada Jum'at (29/3). | www.voaindonesia.com

Dilansir dari Liputan6, Sabtu (30/3), Capres 02 Prabowo Subianto siap untuk melakukan perubahan pada sistem demokrasi Indonesia terkhusus pemilihan umum.

Dalam orasi kampanye di Lapangan Galuh Mas, Prabowo akan membuat sistem pemilihan umum termurah, terbuka, dan transparan jika dirinya terpilih menjadi presiden Republik Indonesia.

“Saya bersaksi dihadapan saudara, saat saya terima mandat rakyat, kemudian saya jalankan 5 tahun pemerintahan, saya jamin pemilu yang akan datang adalah pemilu yang paling bersih, paling transparan, paling terbuka, dan paling murah,” ucapnya.

2.

Kecurangan merupakan hinaan pada rakyat

Suasana kampanye terbuka Prabowo Subianto saat di Bandung, Jawa Barat. | indonesiainside.id

Dalam pidatonya, Prabowo pun tidak segan mewanti-wanti pada penyelenggara pemilu agar tidak mengizinkan kecurangan terjadi.

Karena menurutnya, aksi kecurangan dalam pemilu hanya akan membuat rakyat merasa dibohongi dan dihina.

“Saya mengimbau kawan-kawan di KPU, mohon jangan mengijinkan kecurangan terjadi lagi. Saya tidak masalah, siapapun yang dipilih rakyat saya tunduk dan patuh. Tapi jangan hina dan bohongi rakyat,” tegas Prabowo.

3.

Indikasi kecurangan

Prabowo sampaikan keluhan masyarakat saat lakukan kampanye terbuka di Stadion Patriot, Cibinong, Bogor. | www.beritasatu.com

Bukan hanya berpidato kosong, Prabowo juga menyampaikan beberapa indikasi yang diduga sebagai kecurangan dalam pemilu kali ini.

Salah satu yang paling menjadi sorotan adalah penetapan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang selalu bermasalah.

“Publik dikejutkan dengan adanya temuan 17,5 juta daftar pemilih tetap bermasalah. Belum lagi temuan WNA pemilik e-KTP masuk ke dalam DPT,” heran Prabowo.

4.

Benarkah anggaran pemilu mahal?

Cawapres 02, Sandiaga Uno saat hadir dalam acara rapat umum Prabowo-Sandi di Ciracas. | www.liputan6.com

Keinginan Prabowo untuk melakukan perombakan besar ada sistem pemilu Indonesia menjadi salah satu janji yang sangat menarik. Tapi benarkah pemilu begitu mahal?

Dilansir dari Tempo, Jum’at (29/3), kubu Prabowo-Sandi dalam 6 bulan kampanye sudah menghabiskan dana hingga Rp 149,7 miliar. Sebuah dana yang cukup besar untuk bisa menjadi orang nomor satu di Indonesia.

Menurut BPN Prabowo-Sandi anggaran terbesar dalam kempanye meliputi pengadaan atribut, kaos, stiker, hingga kalender.

“Komponen terbesar adalah biaya bahan kampanye seperti atribut, kaos, stiker, kalender, pamflet, dan lain-lain,” jelas Bendahara BPN Dimas Djiwandono.

Sedangkan dilansir dari Tirto, Sabtu (30/3), kubu petahana Jokowi-Maruf sudah menghabiskan total dana kampanye sebesar Rp 116,24 miliar.

Artikel Lainnya

Keinginan Prabowo untuk mengubah sistem pemilu menjadi murah sepertinya jadi janji kampanyenya yang sangat menarik.

Semoga janji kampanye ini bisa menjadi solusi bebasnya kecurangan dan membuat politik Indonesia menjadi lebih sehat.

Namun, apakah janji bebas kantong jebol ini bisa berhasil? Jawabannya akan terbukti pada Pemilu 17 April 2019 mendatang!

Tags :