ISIS Kabur Bawa Uang Ratusan Juta Dollar ke Pegunungan, Ternyata Makin Terdesak Amerika!

Pasukan ISIS mulai terdesak dengan operasi militer Amerika Serikat di Suriah dan kabur menuju pegunungan. | theduran.com

Sebentar lagi bakal kalah perang!

Ada sekitar 1.000 anggota kelompok Islamic State in Iraq and Syiria (ISIS) yang dikabarkan melarikan diri dari Suriah setelah mendapatkan gempuran dari pasukan Amerika Serikat yang bertugas di Timur Tengah. Rombongan kelompok teroris tersebut diperkirakan kabur menuju daerah pegunungan di Suriah.

Meskipun area kekuasaannya semakin sempit karena tekanan Amerika, ISIS masih memiliki modal yang cukup banyak untuk membuat kekacauan. Dilansir dari CNN hari Minggu (17/2), pasukan ISIS yang melarikan diri tersebut berhasil membawa uang tunai sebesar 200 juta dollar AS.

Lalu, apa yang berhasil dilakukan Amerika sehingga ISIS bisa sangat terdesak seperti itu?

1.

Bekerja sama dengan Pasukan Demokratik Suriah

Pasukan Demokratik Suriah menjadi andalan AS untuk membombardir kelompok ekstrimis ISIS di Suriah. | www.mintpressnews.com

Amerika Serikat memang dikenal sebagai negara protagonis yang berperang melawan terorisme yang tumbuh di Timur Tengah. Salah satu kelompok yang getol menjadi incaran Amerika Serikat adalah ISIS.

Untuk menghentikan aksis terorisme ISIS yang dikenal bengis dan kejam, Amerika bekerja sama dengan Pasukan Demokratik Suriah atau dikenal dengan nama SDF. Dengan pasukan SDF inilah, Amerika bisa memukul mundur pasukan ISIS dari kota Suriah dan membuat mereka makin terdesak.

2.

Diperkirakan masih ada sekitar 20.000 pasukan ISIS yang tersisa

Walaupun makin terdesak, ISIS masih memiliki 20.000 pasukan dan uang tunai hingga Rp 2,8 triliun sebagai modal perang. | www.brookings.edu

Menurut Jenderal Joseph Votel yang memimpin operasi militer AS di Timur Tengah, masih ada 20.000 hingga 30.000 anggota ISIS yang tersisa di negara Suriah dan Irak. Dia juga meyakini jika sebagian besar anggota ISIS merupakan mantan pasukan Al Qaeda.

Para pejabat militer AS juga menduga jika ISIS kemungkinan besar membawa uang tunai untuk modal perang yang mencapai 200 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,8 triliun.

3.

Kini ISIS hanya menguasai 700 meter persegi wilayah Suriah

Seringnya mengalami kalah perang membuat wilayah kekuasaan ISIS semakin sempit. | www.rt.com

Situasi terdesak ISIS di Suriah ini memang sudah diakui banyak pihak, salah satunya adalah Komandan SDF Chia Kobani. Dia menyebutkan sekarang ISIS hanya menguasai 700 meter persegi wilayah di Suriah. Kekalahan ISIS pun diperkirakan tinggal menunggu waktu saja.

Area kekuasaan ini disebut berada di daerah pegunungan kering di daerah Suriah dan gurun yang berbatasan dengan sisi Irak barat.

4.

Situasi kritis ISIS membuat mereka makin keji

Pihak Amerika Serikat mengklaim jika ISIS menggunakan anak-anak dan perempuan sebagai pelindung saat perang berlangsung. | www.theguardian.com

ISIS diketahui berjuang dengan keras untuk bisa mempertahankan wilayah kekuasaannya. Dilansir dari Kompas.com hari Senin (18/2), mereka tidak segan untuk menggunakan anak-anak dan perempuan sebagai perisai saat peperangan pecah dengan pasukan SDF dan Amerika.

“Warga sipil yang melarikan diri melaporkan ISIS memanfaatkannya sebagai perisai manusia,” ucap juru bicara koalisi pimpinan AS, Sean Ryan.

5.

Ada 800 pejuang ISIS yang berasal dari negara-negara Eropa

Trump berharap negara-negara Eropa mau menerima tahanan ISIS yang merupaman warga negaranya dan segera diadili. | edition.cnn.com

Dari hasil operasi militer yang dilakukan pasukan SDF dan Amerika, ada 800 warga negara asing yang berasal dari Eropa yang ditahan karena dugaan menjadi pasukan perang ISIS. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pun meminta negara Eropa menampung para ekstremis dan mengadili mereka.

AS meminta Inggris, Perancis, Jerman, dan sekutu lainnya di Eropa untuk menampung kembali 800 anggota ISIS yang tertangkap di Suriah dan mengadili mereka. "Kekhalifahan ISIS akan segera runtuh. Alternatifnya tak terlalu bagus jika kita dipaksa membebaskan mereka,” cuit Trump di Twitter.

Artikel Lainnya

Operasi militer yang dilakukan Amerika Serikat di Timur Tengah memang cukup efektif menurunkan kekuatan kelompok ISIS. Namun, hal ini juga yang kadang memicu pergerakan terorisme lain yang salah beberapa kali terjadi di Indonesia.

Semoga pemerintah dan pihak keamanan bisa waspada, karena ISIS memiliki modal yang cukup besar untuk bisa membangun markas di Indonesia jika mereka benar-benar kehilangan kekuasaan di Suriah kelak.

Tags :