Ingkar Janji Kampanye, Walikota Meksiko Diikat dan Diseret Truk
15 Desember 2019 by LukyaniWalikota di Meksiko jadi target kemarahan masyarakat
Janji-janji pada masa kampanye pejabat memang selalu manis. Seolah-olah berbagai masalah yang ditanggung masyarakat bisa selesai saat ia menduduki kursi jabatannya. Sayangnya, janji-janji kerap kali hanya alat untuk merayu dan menarik simpati masyarakat. Harapan masyarakat untuk hidup lebih sejahtera pun kembali menguap.
Jika kondisi yang terjadi terus-menerus demikian, sangat wajar jika masyarakat mulai geram dan tak lagi percaya dengan janji para pejabat. Demonstrasi adalah bentuk nyata dari ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah.
Namun bukan hal itu yang dilakukan oleh warga Meksiko untuk menagih janji pemerintahnya. Mereka melakukan cara yang mengerikan, yakni menyeret sang pejabat dengan truk.
Warga marah dan menyeret wali kota
Wali Kota di Meksiko mendapatkan hukuman dari penduduk desa yang marah. Mereka marah karena Jorge Luis Escandon Hernandez, selaku wali kota, tidak mampu memenuhi janji-janjinya. Alhasil, Hernandez diikat di bagian belakang truk dan diseret di jalan.
Baca Juga: Siswa Gembira! 2021 Ujian Nasional Resmi Dihapus, Nadiem Ganti Sama Format Baru
Beruntung, Hernandez bisa melarikan diri dari kejadian tersebut. Ia pun tidak mengalami cedera parah. Meski demikian, Hernandez ingin orang-orang yang melakukan aksi tersebut segera ditangkap dan didakwa dengan penculikan.
Media Meksiko melaporkan bahwa Hernandez ditarik keluar dari kantornya yang berlokasi di Kota Las Margaritas, Chiapas, oleh para petani dari Desa Santa Rita El Invernadero.
Berdasarkan keterangan dari surat kabar nasional Excelsior, para petani itu marah karena Hernandez telah gagal memenuhi janji saat ia kampanye. Janji tersebut adalah memperbaiki jalan lokal yang penting bagi akses masyarakat.
Baca Juga: Serbu Halaman Masjid, Pemimpin Hong Kong Minta Maaf
Ditolong polisi setempat
Sebuah video yang diunggah oleh situs web berita Tabasco Al Minuto memperlihatkan Hernandez yang diseret paksa darri kantornnya oleh sekelompok orang. Rekaman CCTV dari outlet Tinta Fresca Chiapas kemudian menunjukkan Hernandez tengah diikat dan ditarik oleh sebuah truk. Hernandez diikat di bagian pergelangan tangannya.
Saat kejadian tersebut berlangsung, dikabarkan belasan polisi setempat langsung menghentikan truk. Perkeliahan pun kemudian tak terhindarkan.
Rekaman CCTV menunjukkan Hernandez diseret, diikat dengan tali di bagian tangannya ke belakang truk. Truk tersebut berada di jalan Santa Rita, bagian dari Las Margaritas.
Baca Juga: Kasih PNS Kerja dari Rumah Sampai Gandeng Sobat Ambyar, Kenapa Jokowi Suka yang Milenial-Milenial?
Kantor diobrak-abrik warga
Walikota dan politikus di Meksiko kerap menjadi target geng narkoba ketika mereka menolak untuk melakukan kerja sama. Namun kasus yang dialami Hernandez ini karena ia tidak menepati janji kampanyenya.
Hernandez mengatakan bahwa ia akan mengajukan tuntutan atas penculikan dan percobaan pembunuhan. Empat bulan sebelumnya, Hernandez pun mengalami hal tidak menyenangkan. Kantornya diobrak-abrik oleh sekelompok orang yang mencarinya.
Saat pemilihan Wali Kota Las Margaritas, Hernandez pun sempat ditangkap dan diduga turut serta dalam perkelahian dengan pendukung calon saingannya. Meski demikian, Hernandez dibebaskan karena bukti yang kurang memadai.
Hernandez dan pejabat lainnya seharusnya tahu bagaimana kengerian ketika masyarakat sudah mulai marah dan kehilangan kesabaran. Insiden ini pun harus diingat oleh setiap pejabat pemerintahan untuk tidak main-main dengan nasib rakyatnya.